Masih dihari yang sama, meskipun hampir saja ketahuan oleh iparnya. Namun tak membuat niat nya surut, semangat Sania tetap membara untuk menjalankan rencana yang sudah ia susun dengan rapi. Dua puluh menit ia menempuh perjalanan menuju rumah sakit, sesampainya dirumah sakit Cinta Bunda ia segera menuju receptionist untuk menanyakan keberadaan dokter Fera.
"Selamat siang Bu, ada yang bisa saya bantu?" tanya sang receptionist.
"Ruangan dokter Fera Damayanti di sebelah mana ya mbak?" tanya balik Sania.
"Maaf, Ibu sudah buat janji?" tanya receptionist yang diketahui bernama Tia.
"Sudah Mbak," jawab Sania berbohong.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com