Malam itu Rani sangat terpuruk , dia kembali ke rumah ibunya dengan pakaian yang basah kuyup
Rani : Ibu (Sambil menangis) , ibu maaf aku tida mendapat pinjaman uang .
Ibu : (suara lemah) Rani maafkan ibu sudah menyusahkanmu .
Rani : tida bu , merekalah yang membuatku susah .
Ibu : jangan membenci mereka nak .
Rani : (tegas) Tida bu , aku berjanji aku akan menghancurkan keluarga itu , aku sudah tida ada hubungan lagi dengan dia . Aku bukan anaknya , aku cuma anak ibu .
Ibu : Rani jangan membenci papamu
Rani cuma diam dan dalam hatinya tetap bergejolak kebencian terhadap papanya .
Keesokan harinya Rani pergi ke kampusnya dan menemui sahabatnya Yuni , rani bermaksud meminjam uang padanya .
Rani : Yun , tolong aku .
Yuni : kamu kenapa Ran ?
Rani : Aku bingung harus bicara gimana , tapi aku mau minjem uang boleh ga ?
Yuni : uang ? buat apa Ran ?
Rani : (menangis) Ibuku sakit , aku ingin bawa dia ke rumah sakit .
Yuni : ya ampun ran terus gimana keadaan ibu kamu sekarang ? sorry banget ran tadi uangnya udah aku pake buat bayar semester ini .
Rani : oh gitu yun , aku bingung gimana dapetin uang banyak dalam waktu singkat , aku ga tahan liat ibu kesakitan .
Yuni : Maafin aku ran , aku ga bisa bantu kamu . Tapi aku punya temen semoga aja dia bisa bantu kamu , tunggu ya aku telpon dia dulu .
Rani : makasih yun .
Yuni menelpon seseorang ..
Setelah yuni menelpon lalu dia mengajak Rani ke suatu tempat seperti sebuah diskotik atau kafe , disana Rani dikenalkan dengan seseorang bernama Reza , dia tampan dan seumuran dengan Rani , saat Reza bertemu Rani dia terpesona melihat kecantikan Rani hingga dia jadi gugup .
Yuni : heh , Reza kamu ko bengong ? suka ya ?
Reza : ah kamu bisa aja .
Yuni : Kenalin nih , Rani temen aku yang tadi aku ceritain di telpon .
Reza : oh ini , Halo rani (mengulurkan tangannya )
Rani : ( membalas jabatan tangan Reza ) Rani .
Reza : kamu bisa nyanyi ?
Rani : bisa , tapi sedikit .
Yuni : Rani jago banget nyanyi .
Reza : Coba kamu naik ke panggung terus nyanyi .
Rani naik dan mulai bernyanyi ,
semua orang yang ada disana jadi hening saat mendengar suara Rani yang begitu merdu , hingga lagu yang rani nyanyikan selesai semua orang bertepuk tangan dan bersorak .
Rani lalu kembali menghampiri Yuni dan Reza .
Reza : waw, luar biasa .
Yuni : Tuhkan aku bilang dia jago .
Rani : apaan si yun berlebihan deh ,
Reza : tapi emang suara kamu bagus, kamu diterima kerja disini jadi penyanyi disini , gaji kamu 5jt / bulan ya, gimana ?
Rani : hah serius ?
Yuni : za rani lagi butuh uangnya sekarang .
Reza : oh gitu ya , yaudah nih aku kasih setengahnya dulu ntar kalo kerjanya bagus aku kasih bonus .
Rani : wah makasih pa , makasih banget .
Reza : iya ran , jangan lupa jam kerja kamu dari jam 3 sore sampe tengah malem ya .
Rani : iya pa .
Rani dan Yuni pergi dari tempat itu .
Rani pulang dan menemui ibunya , saat rani membuka pintu dia melihat ibunya jatuh dari tempat tidur dan rani segera menghampirinya
Rani : Ibu (teriak )
ibunya pingsan , lalu rani membawanya ke rumah sakit .
Dirumah sakit dokter memeriksa ibunya , dan ibunya mulai siuman .
Dokter : Ibu kamu harus segera di operasi karena ada tumor di otaknya .
Rani : tumor ? tapi dok operasi itu pasti mahal , saya tida punya uang sebanyak itu .
Dokter : Tumor itu semakin lama semakin besar , jangan biarkan ibumu banyak pikiran dan terlalu cape . dia boleh pulang sekarang , buat dia banyak istirahat .
Rani : iya dok .
Rani dan ibunya pulang dan saat itu hari sudah malam .
Rani membiarkan ibunya tidur , dia pergi keluar dan berjalan-jalan hingga ia tida sengaja melihat adiknya Dina sedang dengan lakilaki yang pernah menuduh dirinya ingin bunuh diri .
Rani : ( Mengintip ) dina ? mm itu kan lakilaki itu . ada hubungan apa ya mereka .
Dina terlihat sedang mengobrol .
Dina : ka Rangga , kaka kapan main ke rumah lagi ? ka Dani sering gila kalo ga ada temen ( tertawa )
Rangga : (tertawa) besok aku ke rumah deh .
saat sedang mengobrol Dina melihat Rani dan memanggilnya ,
Dina : Ka Rani ( teriak )
Rani berusaha menghindar dan dia mulai berjalan kembali pulang , tapi dina mengejarnya
Dina : Ka rani , ayo kita pulang ka . maafin Papa ,
Rani : ( menepis tangan dina ) hah ? siapa papa ? aku ga punya papa .
Dina : Ka maafin papa , aku tau papa ngelakuin itu buat kebaikan kaka .
Rani : kebaikan apa ? dia mencambuk aku di depan wanita itu dan kalian cuma menonton saja . aku benci kalian (pergi )
Rangga : Dina , dia siapa ?
Dina : dia Kaka ku , namanya Rani . Dia marah karena waktu itu Papa menghukumnya terlalu berlebihan . Anterin aku pulang aja ka .
Rangga : yaudah yo .