webnovel

Love Detective Galih

21+ Galih adalah seorang detektif bertubuh besar, bertato, dan bersifat emosional, sehingga kebanyakan orang biasanya selalu menjaga jarak padanya. Dia baru saja keluar dari akademi kepolisian, namun tidak ada sama sekali yang ingin bermitra dengan dirinya. Galih juga memiliki sifat ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain. Ketika Galih memeriksa ruang orientasi, dia tidak menyangka akan menemukan pria yang bermata cokelat dan seksi. Mata Detektif Lary yang tampan membuat Galih terpesona. Lary yang menawan memiliki sifat jenaka dan satu-satunya yang bisa membuat Galih terhibur dan tersenyum. Galih selalu bangga pada dirinya dan dia salah satu detektif yang buruk. Galih dan Lary bersama-sama menjadi detektif narkotika paling dihormati serta sukses yang pernah ada di kepolisian. Mereka mampu berkomunikasi dan memahami satu sama lain, bahkan tanpa harus menyuarakannya, mereka berdua dengan cepat naik pangkat. Saat Galih menyelamatkan nyawa Lary dalam serangan yang ternyata mematikan, Lary mulai melihat sesuatu dalam diri pria yang berbadan besar serta berot itu yang tidak pernah dilakukan orang lain. Sesuatu yang sangat istimewa. Tapi Lary takut kalau dia tidak akan pernah menembus tembok yang melindungi hati Galih. Bagaimana kisah Galih dan Lary? Apakah mereka akan menjalin hubungan?

Richard_Raff28 · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
270 Chs

BAB 127

Ruxs menatap mata berasap Green dan membuka mulutnya untuk berbicara. Tapi saat dia hendak mengucapkan kata pertamanya, si brengsek JJ datang di tikungan. Sialan! Ruxs menegakkan tubuh di kursinya dan dia melihat Green menatapnya dengan frustrasi. Rux menunjuk. "Itu dia."

Green berputar dan melihat JJ berjalan di jalan sempit. Begitu dia melihat truk mereka, ekspresi panik muncul di wajahnya dan Ruxs berharap dia tidak perlu mengejarnya. JJ mengangkat kepalanya lebih tinggi dan terus berjalan ke arah mereka.

Green keluar lebih dulu dan Ruxs melepas pengaman di Glock-nya dan menyelipkannya di ikat pinggang depan celana jinsnya. Dia melangkah keluar tepat saat JJ sampai ke truk.

"Aku melihat Kamu mendapatkan pesan Aku, Green," kata JJ kasar. Bibirnya melengkung mencibir saat dia melihat Ruxs berjalan perlahan ke arah mereka. "Tenanglah, Ruxsberg. Aku mengirimimu pesan, ingat."

"Ya. Kami mengerti, " jawab Green , bersandar dengan santai di kap mesin.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com