webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
388 Chs

Kekecewaan Yang Mendalam

"Iya, Tante. Ini semua emang salah aku Tante, Om. Tadi Deon liat aku lagi jalan sama Mahesa. Cowok yang dia cemburuin kalo dekat sama aku. Padahal ga seperti apa yang Deon liat Tante, Om. Tapi Deon langsung marah dan pergi ninggalin aku gitu aja. Bahkan dia sampai ga masuk kelas hari ini. Tapi wajar aja si Tante, Om. Semua ini salah aku. Maafin aku ya Tante, Om."

"Engga. Ini semua bukan salah kamu. Ini semua emang salahnya Deon yang selalu aja membesar-besarkan sebuah masalah," jawab Papahnya Deon.

"Tapi sekarang Deon kemana Om, Tante? Aku takut kalo Deon kenapa-kenapa. Soalnya Deon itu kan tadi pergi sambil emosi."

"Gini aja. Biar Tante telepon Deon sebentar ya sayang. Terus Tante suruh dia pulang sekarang juga," jawab Mamahnya Deon.

"Iya, Tante. Makasih banyak ya Tante."

"Sama-sama sayang. Yaudah sekarang kamu duduk dulu sini."

"Iya, Tante."