Deburan ombak, suara burung terdengar riang, angin sepoi-sepoi, menambah lengket Shizuru pada bantalnya. Terasa berat untuk bangun hari ini tapi mendadak perutnya memberontak minta dikeluarkan, buru-buru Shizuru bangun berlari menuju kamar mandi.
"Hoek...Hoek...Hoek...". Semua isi perut dikeluarkan dari perutnya. Wajahnya pucat pasi, merosot di bawah lantai bersandar di dinding. Kepala pusing, terasa berputar-putar, badannya lemas sekali. "Apa ini" keluhnya kembali memuntahkan isi perutnya. "Pusing sekali" katanya membaringkan badannya di lantai kamar mandi.
tok... tok ... tok...
"Nyonya" panggil pelayan diluar pintu kamarnya, tapi tak ada suara apapun dari dalam. Pelayan wanita yang diminta menjaga mulai panik, buru-buru ke bawah mencari Kepala pelayan. "Tuan...tuan... nyonya, saya sudah mengetuk tapi tak ada suara apapun" ujar pelayan wanita panik ketakutan. Kepala pelayan buru-buru mengambil kunci cadangan di lemari, berlari ke arah kamar Shizuru.
klik...
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com