Kaylila menoleh ke arah Henggar yang juga menatap ke arahnya. Mereka saling bertatapan satu sama lain, mencoba mencari arti dari tatap mata yang terpaut. Henggar menarik tangan Kaylila lalu merangkul pinggang gadis itu dengan keberanian yang sejak tadi dikumpulkannya.
Tubuh Kaylila tertarik merapat di dada bidang milik Henggar. Ia menahan napas karena kini jarak keduanya begitu dekat. Tangan kekar Henggar bertaut di pinggang Kaylila bagian belakang.
"Aku mencintaimu, Dia. Mencintaimu dengan segenap hatiku. Perkenankan aku menjadikanmu sahabat sehidup sesurga bersamaku hingga maut memisahkan kita."
Deg. Jantung Kaylila seolah ingin copot mendengar ucapan lamaran dari Henggar secara langsung untuknya. Ia tak dapat mengucapkan kata-kata apapun saat ini. Terlalu shock untuk menghadapi dua momen sekaligus.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com