"Mas, kita pulang aja, ya. Badanku tiba-tiba tidak enak."
Henggar mengerutkan keningnya mendengar permintaan Diandra begitu keluar dari toilet. Wanita yang ia cintai itu begitu pucat dan tampak lemas.
"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba sekali? Apakah karena makanannya?"
Wajah cemas Henggar tampak begitu jelas dengan kerutan alisnya. Seketika tangannya meraih bahu Diandra yang tampak lemas, lalu memapahnya ke tempat duduk mereka semula.
"Gak kenapa kenapa kok, Mas. Hanya gak enak aja badannya. Bisa 'kan, kita pulang sekarang?" Diandra memohon dengan wajah memelas.
"Kamu aneh sekali hari ini. Bukankah menghabiskan akhir pekan bersama anak-anak panti kemari adalah keinginanmu?" Henggar yang masih tampak bingung dengan perubahan sikap Diandra tak mampu menahan rasa ingin tahunya.
"Aneh bagaimana maksud Mas Henggar?"
"Ya, aneh aja. Tiba-tiba berubah. Wajahmu juga tampak pucat."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com