"Lusi, bawa sini."
Lusi menarik kopernya dan menghampiri Arman. Mereka baru saja tiba di stasiun Gambir dan saat ini tengah mencari mobil menuju hotel.
"Lusi, apa kau benar-benar marah padaku?"
Lusi tidak menggubris. Keke masih terus merengek sembari mengikutinya dari belakang. Salah siapa mabuk.
"Keke, kemarikan kopermu, biar aku yang bawa."
Satu-satunya orang yang tidak marah padanya hanyalah Arman. Namun ego kembali menutupi lubuk hati Keke. Wanita bebal itu justru membuang wajah ke arah lain.
"Lusi, ayolah ... aku benar-benar tidak sengaja. Sudah sebelas jam kau mendiamkanku seperti ini. Aku pikir, air yang aku minum adalah jus. Tapi ternyata .... "
Keke benar-benar menyesal seumur hidup. Dia tidak berpikir bahwa penyelenggara pesta menyediakan minuman alkohol berkedok jus bluberry.
Saat itu Keke benar-benar merasa sangat haus, dan ia melihat semua gelas berisi minuman yang sama. Alhasil, ia berakhir di tempat tidur dengan keadaan tidak sadarkan diri, alias mabuk.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com