"Aduh! Sakit, lo tau sakit gak sih?!" sentak Alra, melepaskan tangannya dari cengkraman Ricky setelah mereka benar-benar berdiri di tengah-tengah. Angin siang ini berhembus lebih cepat dari biasanya, rambut gadis itu juga terbang ke arah kiri dengan kening yang terus bertaut.
Pergelangannya merah akibat Ricky, tapi cowok itu tidak ada niatan untuk meminta maaf. Malah diam saja dengan wajah marahnya yang nampak begitu jelas sekarang, Alra tidak tahu apa masalahnya, tapi seharusnya jika ada masalah yang mungkin cukup rumit harus di selesaikan dengan baik-baik.
"Al?" panggil Ricky akhirnya.
"Hm, apa?"
"Gue pacar lo bukan sih?"
Alra semakin mengernyit, dia mendongakan kepalanya guna menatap Ricky lebih jelas, "Menurut lo? Jelas pacar guelah, kita kan udah jadian, emang bukan ya?"
"Kalau gue pacar lo, kenapa lo harus pergi sama nanda semalem ha? Lo pergi makan sama dia, lo pergi ke bengkel buat motor lo juga sama dia."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com