webnovel

Lelaki Unik

Seorang lelaki unik yang membuat temannya bertanya tanya apa maksud tindakannya. Bingung antara suka, benci, atau memang begitu

April_dekimasu · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
27 Chs

22

Kita sampai di kosanku, selama perjalanan aku bingung. Tapi jika tak segera aku selesaikan maka masalah ini ga akan cepet selesai. Aku dengan mantap hati akhirnya memberanikan diri menelfon Ricky.

Aku :" Kak, bisa nemenin aku sebentar?"

Luis :" Kemana?"

Aku :" Telfon Ricky bentar, aku mau masalah aku sama dia selesai. Aku ga mau dia gangguin aku lagi."

Luis :" Oke, boleh kog. Aku dengan senang hati malah."

Aku :" Tapi kakak denger juga apa yang kita omongin, aku nanti pake headset. Aku satu kakak satu. Gimana kak?"

Luis :" Kenapa aku harus ikut dengerin?"

Aku :" Aku mau minta tolong ke kakak, kalau dia ngancem aku atau lainnya yang ga aku pengen. Kakak bantu aku ngomong, supaya keliatan aku lagi ga sendiri. Aku harap dia nganggep aku sama saudaraku kak."

Luis :" Ooh gitu, boleh. Tapi apa dia ga curiga kalo image ku jadi kakak sepupumu? Kan dia kenal keluargamu, apa ngga sebaiknya jadi cowokmu aja kan biar ada image lebih kuat yang jagain kamu dibanding kakak sepupu kamu."

Aku :" Dia ga segitunya kenal saudaraku sih kak, tapi kalau kakak jadi image cowokku nanti kakak terlibat tambah dalam ke masalahku kak. Aku takut kakak kena masalah."

Luis :" Nanggung ah, gpp lanjut aja. Aku kasian sama kamu. Ada 1 masalah lagi yag belum selesai loh. Selesaiin ini dulu, ok.."

Aku :" Oke kak kalau gitu, makasih banyak ya kak."

Aku tegang, jujur aku tak biasa berhadapan dengan situasi seperti ini. Aku takut tindakanku ini malah berakibat panjang. Tapi tujuanku agar tak ada masalah diantara kita, itu yang aku ingini.

Aku menelfon Ricky, beberapa saat aku menelfonnya. Akhirnya dia mengangkat telfonku.

Aku :"Halo, Ric.."

Aku dan Luis sama-sama mendengarkan perbincangan antara aku dan Ricky.

Ricky :" Halo, iya. Ini April kan? Ya Tuhan pril, aku kangen sama kamu."

Aku :" Iya ini aku April. Ric, gimana kabarmu?"

Ricky :" Aku baik banget, pril jangan marah sama aku lagi ya. Aku rasa ga enak banget kita musuhan. Aku pengen kita kayak dulu lagi. Aku janji ga bakal kayak gitu lagi."

Aku memotong omongannya.

Aku :" Aku ga marah lagi kog Ric, tapi aku mau minta tolong sama kamu bisa ga?"

(aku berbicara dengan sangat halus, agar tak menyakiti perasaannya)

Ricky :" Ya? Kamu kayak sama siapa aja. Biasa aja kayak biasanya, bakal aku bantu kog walau kamu di Surabaya aku di Jogja juga. Emang apa pril?"

Suara ramai dari tempat Ricky terdengar, mereka sedang mabuk-mabuk. Mereka berbicara ngelantur. Ada yang bilang Ricky di telfon pacarnya atau lainnya dengan kata-kata tak pantas.

Aku :" Ric, maaf aku nanya gini. Apa kamu lagi mabuk? Aku pengen ngomong serius sama kamu."

Ricky :" Aku ga mabuk kog, sumpah pril. Aku ga bohong, bentar aku menjauh dari temen-temenku. Aku ga seperti yang kamu kira kog, aku cuma kerja, bukan ikut nongkrong sama mereka tadi."

Aku :" Okei.."

Ricky menjauh dari teman-temannya, dan mencari tempat yang agak sepi.

Ricky :" Maaf ya gangguan tadi, sekarang kamu udah bisa ngomong."

Aku :" Ric, maaf banget. Jangan hubungin aku lagi ya. Yang kemarin itu ganggu aku, soalnya aku lagi sibuk kuliah."

Ricky :" Kamu masih marah kan sama aku? Sumpah pril, aku harus buktiin kamu apa biar kamu percaya aku bukan orang yang kamu pikir. Aku orang yang sama waktu kita sahabatan di SMA. Jangan bilang gitu plis pril, aku mohon. Aku sekarang juga ga punya temen sebaik kamu."

Aku :" Maaf Ric, orang tuaku ngelarang aku buat temenan sama kamu lagi. Aku juga ga tau alesannya apa."

Ricky :" Pril, jangan benci aku. Aku pengen kita sahabatan lagi. Aku mohon pril, apa emang bener kamu udah ada yang disana? Aku ga papa pril, aku ga bakal kayak dulu."

Aku :" Aku ga benci kamu ric, dan kamu ga perlu nyusul aku ke Surabaya. Aku... (Luis memotong omonganku, dia agak emosi mendengar omongan Ricky yang tetap memaksa bersahabat denganku)"

Luis :" Maaf menyela, kamu yang namanya Ricky kan? Maaf bukan bermaksud ikut campur sebenernya. Tapi saya kasian sama April, dia udah bilang untuk ga berhubungan lagi. Tante (mamaku) juga udah berpesan buat jangan berhubungan lagi sama kamu. Jadi mohon pengertianya."

Ricky :" Maaf kamu ini siapa? (kita masih baik-baik dan diobrolin baik-baik tanpa bertengkar) Pril, apa ini yang dulu diomongin waktu SMA?"

Aku tak bisa menjawab, masalahnhya makin panjang. Luis menjawab pertanyaan yang diberikan padaku.

Luis :" Saya cowoknya sekarang, kita baru ketemu kog di kuliah. Dia juga cerita banyak tentang kamu. Jangan salah paham ric."

Aku pun memberanikan diri mengakiri telfon ini.

Aku :" Ric, aku minta maaf kamu juga lagi kerja dan aku mau ada janji kerja tugas kuliah. Aku mohon buat kamu ga ngehubungin aku ya. Aku bener-bener bakal dimarahin habis-habisan sama ortuku dan orang lain juga bakal kena efeknya. Makasih buat persahabatan kita waktu SMA, kamu temen terbaikku Ric. Aku ga pengen ada masalah lagi kayak kemaren. Aku tutup ya telfonnya ric."

Ricky menjawab dengan cepat sebelum kututup telfonnya.

Ricky :" Aku ga bisa janji pril, aku akan coba. Kita akan jadi sahabat selamanya. Semoga kalian langgeng ya. Bye pril. Aku bakal kangen kamu yang dulu dan becandaan kita dulu."

Tak lama dia menutup telfonnya. Telfon ini pun berakhir, tapi aku tak tau hal apa kedepan yang akan dilakukan Ricky kepadaku. Luis pun terlihat bingung dengan situasi antara aku dan Ricky.

Luis :" Oke udah selesai kan, kalo ada apa-apa kamu langsung kabari aku ok. Ga usah sungkan, inget di dahi (sambil meletakkan jari telunjuknya di dahiku)!!"

Aku :" Iya kak, makasih banyak buat hari ini. Aku ngrasa hari ini kayak panjang banget."

Luis :" Iya sama-sama, aku balik dulu ya. Kamu masuk sana, aku pulang dulu ya. (dia melambaikan tangannya)"

Aku membalas dengan lambaian tangan juga. Akhirnya masalahku yang satu ini selesai. Luis sangat membantuku, entah mengapa dia begitu baik denganku. Tak lama adek menelfonku.

Terima kasih paea pembaca novel ini, semoga kalian bisa terhibur. Maaf saya jarang update karena agak sibuk. Jika berkenan mohon tinggalkan komentar untuk saya. Agar kedepannya saya bisa memperbaiki tulisan saya lebih baik lagi. Terima kasih :)

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius.. :)

April_dekimasucreators' thoughts