Kaylee bertanya-tanya mengapa dia masih memikirkan pemuda itu meskipun dia telah memutuskan untuk melupakannya. Kaylee mencoba memikirkan hal lain agar dia berhenti memikirkan orang yang telah menolaknya dengan begitu dingin.
Dan salah satunya adalah memusatkan perhatiannya dengan pria asing yang sedang membutuhkan seseorang untuk menemaninya.
"Hei, apakah kau suka mendengarkan musik? Aku bisa memainkan piano untukmu." Kaylee terdiam sejenak dan ingat dia sempat melihat sebuah upright piano di kamar sebelah. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ada sebuah piano di dalam rumah sakit, tapi setidaknya dia bisa memainkannya.
"Kebetulan sekali! Ada piano di kamar sebelah. Tapi... aku tidak yakin apakah kau bisa mendengarnya atau tidak. Yah, tidak masalah. Lagipula, lagu yang akan aku mainkan sangat jelek." Kaylee tidak begitu ahli bermain piano, namun setidaknya dia mengerti cara bermain piano dan bisa memainkan satu atau dua buah lagu.
"Aku harap kau menyukainya."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com