"Oh.. dia temanku."
Marsha melirik Dirga sekilas. Memang benar mereka hanya teman, bahkan hanya sekedar teman dunia maya. Tapi kenapa dia tak rela menyandang status hanya teman? Kenapa bahkan ia merasa mengharapkan lebih dari itu?
.
.
"Owh jadi begitu. Bisa lihat jamnya seperti apa?" Mereka yang kini sudah duduk di food court mall Dream land sudah saling bercerita tentang apa yang terjadi dan membuat mereka harus ke jakarta dan bertemu dengan Aditya, adik dari Amanda.
Dinar mengeluarkan kotak dari dalam tas selempangnya dan memberikannya pada Marsha. Saat di buka tampak jam bergaya vintage yang feminim yang masih baru itu retak di bagian kacanya.
"Ini merk terkenal. Harganya tak begitu mahal seperti jam jam kenamaan lainnya mungkin masih di bawah lima jutaan, hanya saja tipe ini adalah seri yang terbatas."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com