Menyerang dan Membunuh di Tengah Hujan Lebat (Bagian Dua)

```

"Apa yang terjadi?" An Ying bertanya sambil mengerutkan kening.

"Ada musuh yang menyerang," seorang pembunuh bermasker ungu berteriak dingin.

Pintu segera terbuka, lalu An Ying dan yang lainnya keluar dari kamar. Begitu mereka melangkah keluar, mereka melihat sosok misterius di halaman luar yang berjarak beberapa ratus meter.

Sosok itu bergerak cepat berturut-turut, dengan cahaya pedang yang kuat dan banyak garis cahaya pedang berkedip-kedip. Setiap garis cahaya pedang bersimbah darah pembunuh dari Menara Bulu Darah.

"Di sana, cepatlah." Seorang pembunuh bermasker ungu berteriak keras, lalu langsung berlari menuju halaman luar.

Hanya berjarak beberapa ratus meter, jadi hanya butuh sekejap untuk sampai dengan kecepatan mereka.

Namun dalam sekejap itu... pembunuh di halaman luar sudah mengalami pembantaian.

Ketika An Ying dan yang lainnya sampai di halaman luar, Jian Wushuang sedang menikam dada pembunuh bermasker perak terakhir dengan Pedang Panjangnya.

Plop!