webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Tabib Sesat Tua dan Tabib Sesat Cilik

Saat melihat di tengah ruangan ada Zhang Yi, ia terkejut sedikit. Namun dengan cepat orang tua itu kembali ke keadaannya semula.

"Ah, aku kira siapa. Ternyata Tuan Muda, ada angin apakah yang membuat Tuan Muda kemari?" tanyanya sambil tersenyum ramah.

Ia menarik bangku lalu duduk persis di depan Zhang Yi. Si Tua Sun menuangkan arak ke dalam cawan untuk mereka berdua.

Kemudian ia minum sampai tiga cawan. Zhang Yi pun turut minum. Mereka bersulang arak.

Setelah selesai minum, barulah pemuda itu menjawab, "Tidak ada apa-apa, Kek. Aku hanya ingin melihat keadaan kalian saja,"

Si Tua Sun kemudian tertawa. Tapi ia tidak sempat bicara, sebab pada saat itu Zhang Yi sudah melanjutkan lagi ucapannya.

"Bagaimana usahamu, Kek? Apakah berjalan lancar?"

"Sejauh ini lumayan, Tuan Muda,"

"Syukurlah,"

"Bagaimana kabar Tuan Muda sendiri?" tanya si Tua Sun.

"Aku baik-baik saja,"

Si Tua Sun kemudian menganggukkan kepalanya beberapa kali.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com