webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Membayar Biaya Sewa

Saat kentongan keempat selesai dibunyikan, Zhang Yi sudah berada kembali di penginapannya. Sekarang ia sedang berbaring di tempat tidur. Ia ingin memejamkan matanya walau sekejap.

Tubuhnya terasa sangat lelah. Ia butuh istirahat. Ia butuh tidur.

Karena itulah, baru beberapa kejap dirinya memejamkan mata, ia sudah benar-benar tertidur. Zhang Yi tidur sangat pulas.

Ia lalu bangun ketika matahari pagi sudah lumayan tinggi. Begitu bangun, Zhang Yi langsung pergi membersihkan diri. Setelah selesai, pemuda itu lalu pergi untuk melakukan sarapan pagi.

Ternyata di sana sudah ada si Tua Sun dan Bing Ni. Kakek dan cucunya itu bahkan sudah duduk berhadapan satu sama lain dalam satu meja yang sama.

Keduanya sedang menikmati secangkir teh hangat yang disuguhkan oleh pelayan. Di depan mereka ada beberapa jenis makanan yang tampaknya sangat lezat dan menggugah selera.

Semua hidangan itu masih mengepulkan asap putih. Tanda bahwa makanan itu belum la disajikan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com