webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Đông phương
Không đủ số lượng người đọc
399 Chs

Hartawan Cong

Harga sudah disepakati. Sekarang Zhang Yi pun sudah mendapat penginapan untuk satu malam tidur.

Malam telah tiba sejak tadi, rembulan pun sudah menampakkan dirinya di atas sana. Bintang-bintang banyak bertaburan. Malam ini cuaca cerah.

Zhang Yi sedang duduk di bawah pohon bunga bwee. Si Tua Sun bersama Bing Ni berada di penginapan. Mungkin keduanya sudah tidur.

Ia berada di bawah pohon itu seorang diri. Tiada yang menemaninya, kecuali hanya satu guci arak.

Sebenarnya, saat ini pemuda sedang berpikir keras. Ia berpikir tentang cara bagaimana membayar biaya sewaan bangunan itu?

Perlu diketahui, sebenarnya Zhang Yi sudah tidak memiliki uang banyak. Uang yang berada dalam kantong bajunya tinggal tersisa sedikit. Mungkin hanya cukup untuk biaya hidup sederhana seorang diri.

Sedangkan tadi sore, ia sudah sepakat bahwa besok pagi akan membayar uang sewa bangunan.

Yang menjadi masalahnya sekarang adalah, dari mana ia akan mempunyai uang sebanyak itu?