webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
420 Chs

110 Tak Ada Akar, Rotan Pun Jadi!

Setelah menyelesaikan masalah klub karate, Randika dengan cepat beranjak keluar dari universitas itu dan memutuskan untuk menuju perusahaan Cendrawasih.

Saat dia berada di lobi, dia berkedip pada resepsionis perempuan yang biasanya berjaga disitu. Perempuan itu terlihat malu dan Randika melewatinya sambil bersiul.

Dengan cepat dia tiba di kantor Inggrid.

Randika masuk ke ruangannya dengan pelan dan mendapati biasa Inggrid duduk sambil membaca beberapa dokumen seperti biasanya.

Tidak ingin mengejutkannya, Randika pura-pura mengetuk pintu yang sudah tertutup rapat itu dengan pelan.

Mendengar suara ketukan pintu yang pelan itu, Inggrid menjawab tanpa menoleh. "Masuk."

Randika tersenyum dan berjalan mengendap-endap.

Melihat sosok bayangan yang mendekatinya, Inggrid langsung menoleh dan mendapati Randika sedang tersenyum pada dirinya. Dia tidak bisa tidak menghela napas. Kenapa bajingan ini selalu memainkan dirinya?

"Sedang ngeliatin apa kamu?" Randika berusaha mengintip.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com