webnovel

27. Kekuatan Alam Semesta

Jadi inilah alam semesta tempat dimana diriku dan keluargaku yang lainnya tercipta,

"jadi maksud mu benda bulat yang berputar itu adalah sebuah planet, dan di planet itu ada Dewi seperti kamu?"

ucapku berkata demikian, kalau begitu maka alam semesta adalah tempat yang luar biasa.

"yah itu benar, bahkan ada dari mereka Dewa Dewi yang sangat kuat sekali, melebihi diriku"

gila ternyata aku masih terlalu awam untuk ukuran penyihir biasa.

Karena yang aku tau adalah, yang terkuat itu hanyalah anggota the seventeen tapi setelah melihat ini aku semakin takjub.

"jangan kelihatan bingung gitu dong, memang sulit mencerna semua hal yang baru kau lihat"

Gia kembali menarik diriku, dia membawaku menuju bumi, sekarang aku bisa melihat bumi dengan lebih dekat.

Ternyata bumi itu besar sekali yah, dan apa itu disebelah sisinya gelap dan sisi satunya terang, dan juga kenapa bumi bisa memancarkan cahaya merah.

Iya benar aku melihat ada cahaya merah yang terpancar dari bumi, "Dewi Gia, cahaya merah apakah itu" aku berucap sambil menunjuk arah cahaya merah itu.

"itulah dia tanda dimana makhluk yang kalian rumor kan berada saat ini, tanda merah itulah yang menunjukkan dimana posisi mereka di bumi ini"

"maksudmu mahkluk yang dirumorkan itu the simus bukan?" aku memastikan perkataan yang Dewi Gia ini ucapkan, kalau makhluk dalam rumor itu adalah the simus.

Jika tanda itu menunjukkan dimana posisi the simus saat ini berada, maka sekarang ini yang aku lihat cuma ada 4 tanda merah saja, dan aku juga belum melihat ada tanda yang lainnya.

"Dewi apakah the simus, adalah makhluk yang kau buat"

aku ingin tahu, apakah the simus itu adalah makhluk yang dirinya ciptakan atau bukan, dan apakah the simus se berbahaya itu seperti yang dikatakan orang-orang.

"Entahlah aku juga tidak bisa berkata demikian, mereka bukanlah aku yang menciptakannya, jadi seperti ini"

Dewi Gia menjawab pertanyaan ku yang kemudian dirinya menceritakan tentang makhluk the simus itu apa.

"panggilan mereka seharusnya bukan the simus, tapi seharusnya mereka dipanggil sebagai auxili, para penolong"

tatapan Dewi sayup, melihat bumi yang tengah berputar perlahan.

"Asal kau tau, kalian manusia dan segala makhluk hidup yang ada di bumi ini tercipta karena sebuah kekuatan yang besar, yaitu aku"

" maksud Dewi apa "

duh balek lagi tololnya gua, tapi beneran aku bisa ada di bumi karena kekuatan Dewi Gia?

"kau tau semakin banyak dan besar kekuatan yang kau miliki maka hal itu akan melebihi batasannya, untuk diriku, aku dulunya adalah sosok Dewi yang lumayan kuat Jika kau bandingkan dengan saudara-saudara ku yang lain"

"lalu apa yang terjadi"

penasaran aku akan kelanjutan yang ingin Dewi ceritakan ini.

"karena terlalu besar kekuatan ku, aku tak mampu mengendalikan kekuatan yang aku miliki, terkadang aku bisa lepas kendali dan menjadi bencana bagi alam semesta".

Jika kekuatan Gia bisa menjadi bencana bagi alam semesta ini maka seharusnya dia sangat luar biasa kuatnya.

"Aku takut, aku takut menjadi bencana bagi alam semesta ini, aku tidak bisa jika harus menghancurkan saudara-saudaraku yang lain

jadilah aku membagi setengah dari kekuatan yang aku miliki ini untuk dirimu"

hah diriku emang kenapa, kok bisa setengah dari kekuatan yang Gia miliki itu untuk diriku.

"Bagaimana cara kau membagi kekuatan itu"

Gia menatap ke arahku sejenak lalu kembali menatap bumi,

"Mudah saja aku meninggalkan inti hati ku di tempat terdalam didalam bumi, membuat kekuatan ku menyebar dengan cepat keseluruhan bumi hingga bisa membuat kehidupan didalamnya"

inti hati bumi ditempat terdalam, aku memang pernah dengar tentang inti bumi yang mana katanya itu berada didalam bumi dan tidak bisa dimasuki sembarangan orang, karena aliran mananya yang luar biasa kuat.

"Tapi bukankah itu berbahaya, membiarkan setengah kekuatan mu terpisah dengan tubuhmu"

aku bertanya lagi, karena yah memang bukanya berbahaya sekali jika kekuatan mu terpisah dengan tubuh mu, bagaimana nanti jika ada orang yang ingin mengambil kekuatan itu dan menyalah gunakan nya.

" ahaha, tenang saja bahkan kalau kau ingin mendapatkan kekuatan itu setidaknya kau harus menjadi stres terlebih dahulu, karena tidak bisa menemukan dimana yang pasti berada dan pastinya juga, akan sangat sulit ditembus perlindungannya"

"kalau begitu apakah artinya kau sekarang ini sudah melemah, dan apakah sihir mu menjadi setengah juga"

aku kembali bertanya pada dirinya.

"kekuatan ku memang sudah melemah tapi, aku masih memiliki sumber kekuatan terbaik yaitu kalian, dan segala makhluk hidup yang tercipta di bumi oleh kekuatan ku, energi positif kalian lah yang membuat diriku tetap menjadi kuat"

Jadi aku dan semua makhluk yang ada di bumi ini merupakan, ciptaan dari setengah kekuatan yang Gia tanam didalam bumi ini dan kita semua kemudian menjadi sumber kekuatan yang mengalirkan energi positif pada Dewi Gia.

"oke, aku mengerti lalu jika begitu apakah Auxili juga menghasilkan energi untuk dirimu dewi"

"sayangnya tidak, mereka bukanlah berasal dari bumi dan bukan dari energi ku, mereka tercipta karena Peringkat Quartz itu sudah melewati batas kekuatan manusia umum lainnya" Dewi menatap ku yakin

"walau begitu para Quartz ini masih tetaplah manusia biasa, mereka tidak mampu membuat makhluk hidup yang lebih sempurna"

Jadi intinya itu the simus ada karena pengaruh kekuatan besar milik orang orang berperingkat Quartz yah, lalu mungkin karena mereka juga manusia hasil dan wujud yang makhluk mereka buat menjadi sedikit berbeda dengan manusia.

Kalau begitu "lalu cerita tentang mereka dapat membunuh manusia, dan mereka dipanggil oleh sekelompok anggota hitam bagaimana penjelasannya"

aku bertanya lagi karena memang yah, kalau the simus bisa lahir karena pengaruh kekuatan para Magus, kenapa mereka terpanggil oleh sekelompok anggota hitam yang tengah melakukan ritual, dan juga para the simus ini bukannya berbahaya.

"para the simus tidak lah lahir dengan begitu saja, mereka terlahir menggunakan sebuah ritual pemanggilan, yang mana ritual inilah akhirnya membuat wujud mereka menjadi tidak sesempurna seperti dirimu"

"jadi ritual itu, adalah kunci dari pemanggilan para the simus?"