webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
181 Chs

Chapter 88 - Makan bersama

Mereka yang diberi jabatan sebagai Jenderal harus memberikan kesetiaan mutlak kepada sang Kaisar, mematuhi segala perintahnya dan juga keputusan yang Kaisar buat. Mereka tidak bisa menentang apa yang Kaisar putuskan, mereka tidak diperbolehkan mengkritik apa yang sang Kaisar katakan, bagi mereka yang melakukan itu akan dikenakan salah satu dari 2 hukuman yaitu dieksekusi atau dilarang menginjak tanah Kekaisaran lagi.

Setidaknya itulah yang Belial dan Jenderal Iblis lain tentukan bersama tanpa sang Kaisar.

Kepala mereka tertunduk, malu akan apa yang diperbuat oleh salah satu Jenderal. Mengangkat pedang dan menyatakan terang-terangan kudeta tanpa rencana yang spesial, tetapi hal itu membuat Void meragu kepada para Jenderal dan keputusannya sendiri.

Dia bertanya "Jenderal ku, apakah diantara kalian ada yang tidak puas dengan keputusan ku? Sejak awal hingga sampai aku memutuskan untuk berdamai dengan Uridonia, apakah diantara kalian ada yang tidak senang?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com