Arvan dan Larisa sudah menyelesaikan acara sarapan bersama mereka. Setelah mengisi perutnya dengan makanan enak buatan ibu Arvan serta Arvan yang terus menghiburnya dengan mengatakan kata-kata penyemangat, Larisa kini sudah merasa lebih baik. Ternyata keputusannya untuk bercerita pada Arvan tentang kandasnya hubungan dia dengan Reza merupakan keputusan yang tepat.
Kini Larisa dan Arvan sedang berjalan menuju kelas mereka karena sebentar lagi bel tanda pelajaran dimulai akan segera berbunyi.
Begitu masuk ke dalam kelas, hati Larisa yang awalnya mulai tenang kini kembali tersulut emosi, alasannya karena dia melihat Pretty dan Gina yang sedang duduk di kursi mereka.
"Van, gue duluan," ucap Larisa. Tanpa menunggu respon Arvan, dia berjalan cepat memasuki kelas dan langsung menuju bangkunya yang berada tepat di belakang Pretty dan Gina.
Larisa lalu meletakan tasnya di atas meja dan menepuk bahu Pretty agar menoleh padanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com