167

"Kau tidak bisa melakukannya seperti itu, nanti tidak akan matang." Verga melemparkan sederet kalimat sergah, membuat Laras menghentikan aksinya yang tengah beradu dengan pemanggang dan bara api yang membuat titik-titik keringat muncul pada keningnya.

Membiarkan Verga mengambil alih kegiatan wanita itu, menyembunyikan tubuh Laras dibelakang tubuh tegapnya. Memberikan instruksi seolah olah Laras tak boleh merasakan panasnya hawa bara api itu.

"Biar aku saja, kau cukup mengajariku saja." Verga menggeleng, membuat Laras mendengus sebal dengan sikap Verga yang terlalu overprotektif kepadanya. Kau bagaimana lagi? Sudah konsekuensinya menjadi istri dari seorang pria yang benar-benar posesif seperti Verga.

Acara memanggang perut sapi yang menjadi tema mereka malam ini ternyata benar dilaksanakan, membiarkan sang anak tertidur lebih dahulu, ditemani kelambu dalam ranjang ayunannya. Memproteksi agar sang anak benar-benar tidak akan terjatuh dari sana meskipun ia terbangun.