masih harus bersembunyi di pintu kamar mandi," ucap Aminah yang hanya mampu menggigit jarinya dalam ketakutan. Gadis itu terus merangkul kedua kakinya duduk diatas toilet tangan berharap waktu segera berlalu.
Tapi sepertinya kedua orang itu sangat menikmati kemesraannya, sudah hampir 30 menit keduanya masih asik mendesah dan juga berteriak silih berganti, "Sayang lagi…" pinta Ririn.
"Sayang, aku kalah," sahut Romeo.
"Aghh…" wajah Ririn tampak sedikit kecewa.
Seketika Romeo terdiam, sepertinya ia mengingat akan keberadaan Aminah di kamar mandi, membuatnya terpaksa menghentikan permainan itu sementara.
"Sayang tunggu, aku akan kembali menyerangmu, tapi, ku minta kau tetap di balik selimut," pinta Romeo dengan mengecup habis bibir Ririn, melumatnya dengan sadis, membuat nafas gadis itu terengah-engah. "Agh…. I-iya sayang," jawabnya dengan terengah-engah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com