Kematian Yang Konyol

Malam itu, Rio membawa Atika dan Renata ke rumah sakit. Tepat ketika Atika ditempatkan di ranjang rumah sakit dan hendak mengeluarkan teleponnya, Atika tiba-tiba terbangun dan meraih tangan Rio, "Suamiku ... Jangan impulsif … Aku bisa menahannya, ini tanggung jawabku sebagai seorang manajer umum yang mengatur Grup Winarya."

"Keluarga Winarya memperlakukanmu seperti itu, kamu layak untuk hidupmu memperlakukan mereka. Benarkah?" Kata Rio dengan marah.

"Saya pergi ke Keluarga Purnama untuk meminta maaf, bukan untuk Keluarga Winarya ... Saya takut Keluarga Purnama akan berurusan dengan anda ..."

Pada saat itu, semua kemarahan, ketidakpercayaan dan kemarahan, semuanya berubah menjadi kelembutan. Rio meraih tangan Atika dan dengan tenang berkata, "Istri, apalagi Keluarga Purnama-nya, itu adalah Jakarta Wang, selama aku mengucapkan sepatah kata pun, dia akan mengangkat kepalanya untuk melihatku!"

"Percayalah!"