webnovel

bab 7. Mempelajari Wisata

    

Jena setelah diantar pulang kerumah oleh Marco mereka turun dari mobil terus berjalan ke dalam warung.

"Jena aku pulang dulu ya tolong kasih tahu kepada ibu." kata Marco.

"Iya bang nanti aku kasih tahu ibu." jawab

Jena sambil mengantar Marco sampai di depan warung.

Marco sudah pulang kemudian Jena memanggil ibunya.

"Ibu…ibu ada berita bagus!!!…" ucap Jena.

Ibunya mendengar Jena memanggil terus mendekati Jena.

"Jena berita apa sih kamu sampai teriak memanggil ibu?" tanya ibunya Jena.

"Bu bang Marco tadi mengatakan kalau suka kepadaku lalu bang Marco minta kalau aku juga suka dia mengajak aku menikah dan secepatnya dia akan melamar aku, bagaimana pendapat ibu terlalu mendadak enggak?" tanya Jena.

"Ibu sih terserah kamu yang mengalami kehidupan rumah tangga tinggal kamu sudah siap apa belum." ucap ibunya Jena.

"Ya siap saja Bu nanti kita pendekatannya dan menyesuaikan pribadi kita sambil jalan hitung-hitung pacaran setelah menikah." ucap Jena.

Ibunya Jena juga senang diberitahu Jena kalau begitu anaknya sudah akan membangun bahtera rumah tangga sendiri, jadi ibunya Jena juga bersiap-siap akan menyambut tamu keluarga Marco kalau tiba-tiba kesini.

Apa yang harus aku siapkan ini kalau mereka kesini, belum ada berita akan kesini ibunya Jena sudah memikirkan apa yang akan disuguhkan tamunya nanti.

Melihat ibunya yang memikirkan sesuatu Jena memberitahu ibunya.

" Tidak usah memikirkan semuanya ibu nanti kalau sudah waktunya pasti ibu sudah mengerti dengan sendirinya jangan terlalu dipikirkan kita memberi apa adanya memang kehidupan kita begini." ucap Jena.

Ibunya Jena menurut kata Jena memang mereka biar tahu begini kehidupan mereka sehari-hari tidak seperti orang kaya.

Selesai Jena memberitahu ibunya Jena pamit masuk kamar nanti kalau ibunya akan tutup warung biasanya Jena yang membantu, besok kalau dia berumah  tangga biar adiknya yang membantu diajari bekerja biar tidak canggung menghadapi pekerjaan rumah.

Setelah Jena masuk kamar, Lusi keluar dari kamarnya akan membantu ibunya menutup warung.

"Bu biar aku yang membantu menutup warung kakak biar istirahat." ucap Lusi.

"Ya Lusi ayonkita tutup saja sudah malam." kata ibunya Lusi.

Mereka berdua lalu beres-beres dagangannya dimasukkan ke dalam rumah yang sebagian, selesai beres membantu ibunya Lusi lantas masuk ke kamarnya lagi dan ibunya mengunci warung tersebut.

***

Pagi telah tiba Jena sudah bersiap akan pergi ke kantor dia sudah rapi kemudian Jena langsung naik motornya menuju tempat kerjanya, sampai di kantor Jena bergegas masuk ke ruang kerjanya dan duduk melihat brosur sepertinya akan ada wisata dekat sini saja jadi Jena tidak perlu menginap.

Setelah dibuka agendanya ternyata benar ada wisata besok dekat wah….besok aku harus berangkat pagi sekali ini agar para rombongan bisa melihat tiga tempat dalam satu hari.

Jena asyik mempelajari tempat wisata itu Marco melihat Jena langsung menghampiri dan duduk didepan Jena.

"Lagi ngapain serius banget?" tanya Marco.

"Bang besok ada wisata aku yang mengantar relasi dari luar Jawa katanya minta di daerah sini saja." ucap Jena.

"Tambah mudah itu kalau di daerah kita berangkat kamu juga bisa pagi dan malam bisa pulang tidak perlu menginap kalau di daerah jauh." kata Marco.

Selanjutnya Marco mengajari Jena bagaimana kalau nanti relasi perusahaan nanya tentang wisata yang dikunjungi Jena harus siap dengan banyak pertanyaan dari mereka.

Jena cukup senang diberi masukan oleh Marco besok dia tinggal mempraktekkan saran Marco, mereka baru asyik ngobrol teman kantor Jena mulai berdatangan, setelah mereka melihat Jena dan Marco mengobrol lalu mereka menggoda.

"Aduh….malam mingguan kemarin kayaknya kurang puas sampai diterusin di sini." goda Anto ikut duduk dengan mereka dengan menggeser kursi dekat dia.

Tina yang baru datang melihat mereka sedang ngobrol ikut juga ngobrol soal pekerjaan.

"Besok aku wisata kak Tina berangkatnya pagi sebab di daerah sini saja." ucap jena.

"Besok Marco dong suruh mengantar kamu ke sini karena mereka yang akan wisata menunggu di hotel sedang mobilnya berangkatnya dari sini." kata Tina.

"Siap…bos." jawab Marco.

"Kayaknya ada yang sudah jadian ini disuruh ngantar semangat sekali." kata Anto.

"Iya….iya aku juga curiga dari tadi kalau memang iya syukurlah tambah bagus biar kerjanya semangat." ucap Tina.

Marco dan Jena hanya tertawa diledek temannya mereka sudah tahu dengan gelagat Marco makanya temannya tidak usah menanyakan sudah kelihatan dari raut wajahnya mereka yang ceria.

"Kalau begitu aku ke ruangan aku saja hampir jam kerja ini." kata Marco dengan berjalan di sebelah ruangan Jena.

"Jena dia sudah menyatakan cintanya kepada kamu?" tanya Tina.

"Benar kak kemarin malam bang Marco akan segera melamar aku." Jawab Jena.

"Wah….Anto sebentar lagi bakal ada acara bukan madu deh ingin rasanya aku mengulangi lagi." jawab Tina tertawa.

Jena yang digoda tersenyum saja jadi temannya biar tahu kalau Marco memang sungguh-sungguh dengan Jena.

***

Pagi masih petang Marco sudah menunggu Jena di depan rumah dia sengaja tidak mengetuk pintu rumah takut mengganggu ibunya Jena, setelah dirasa Jena sudah siap lalu Marco mengirim pesan untuk Jena.

Jena aku tunggu di depan rumah, Jena merasa ada pesan lalu dibuka hpnya selesai membaca lalu Jena menjawab sebentar aku keluar baru siap ini lalu pesan dikirim ke Marco kemudian Marco membaca pesan Jena, lantas Marco menunggu Jena sampai keluar rumah.

Tak lama kemudian Jena sudah keluar rumah sambil mengunci ruamhnya kembali sebab ibunya belum bangun, setelah mengunci rumah lalu Jena masuk kedalam mobil dengan Marco.

Setelah Jena duduk disisi Marco lalu Marco menjalankan mobilnya ke kantor.

"Bang nanti pulangnya kamu jemput tidak aku?" tanya Jena.

"Pastilah aku jemput kamu sekarang kekasihku masa tega dengan kekasih hati malam-malam pulang sendiri." kata Marco.

"Terima kasih deh kalau Abang menjemput aku jadi aku tidak pesan taksi." kata Jena.

Mereka mengobrol tak tahunya Marco sudah memasukkan mobilnya di halaman kantor disana sudah menunggu mobil yang akan membawa Jena wisata.

Setelah mobil berhenti lantas Jena dan Marco turun dari mobil kemudian Marco mengikuti Jena sampai akan masuk ke mobil wisata.

"Selamat jalan semoga sukses." kata Marco kepada Jena.

"Terima kasih bang." ucap Jena.

"Pak sopir bawa Jena hati-hati dia belum berpengalaman dengan menjadi pemandu wisata." ucap Marco.

"Siap bang Marco dia juga bos aku  sekarang." jawab sopir itu.

Setelah siap lalu mobil dijalankan sopirnya menuju hotel yang akan membawa relasi kantor ke tempat wisata.

"Maaf Jena bang Marco baiknya orangnya selalu membantu temannya kalau ada yang butuh bantuan." ucap sopir itu.

Jena tersenyum saja mendengar ucapan sopir itu karena sopirnya belum tahu siapa Jena dengan Marco ada hubungan apa dia juga tidak tahu.

Bersambung…..