Perjalanan masih cukup panjang dalam
penerbangan itu. Fatih dan Kakek Hardi lanjut ngobrol.
"Namun hukumnya sekarang tidak sekeras itu Kek, yang penting taubat dengan bersungguh-sunguh," jelas Fatih. Gadis seksi itu ternyata dari tadi mendengarkan obrolan Fatih, karna suara mesin pesawat ia kurang jelas dan sangat penasaran dengan apa yang tadi mendengarkan Ahsan.
"Walau tidak seberat dulu hukumannya pendosa, namun tetap saja tidak pada insyaf, tetap saja asik hura-hura dengan dunia. Namun memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pribahasa itu memang nyata, terlebih lagi, yang hukum karma masih berlaku, itu sangat nyata . Ya walaupun karma tidak terjadi saat hidup, namun diakhirat kelak akan diurus satu-persatunya. Kamu terlihat sangat berilmu, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Kakek Hardi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com