webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
228 Chs

Hikmah

Kedua pemuda baru saja keluar dari Masjid unik yang berada di samping pertemuan dua sungai Nil. Masjid yang terletak di lingkungan salah satu kampus Negeri di Sudan, Masjid ini bernama Nilein yang artinya dua Nil.

"Gus Rhido tadi belum selesai membahas, e ... lupa aku, wanita itu ... yang memikat hati Gus, itu ... siapanya Bilqis?" pertanyaan Fatih membuat Rhido tersenyum, keduanya berjalan.

"Hehehe, sepertinya dia sepupunya Neng Bilqis," jawab Rhido, Farih sangat terkejut. "Semoga Allah menjodohkan ya Gus. Sejenak lupakan itu. Bukankah Gus Fatih menimba ilmu di Al-Ahzar?" tanya Rhido, Fatih mengangguk.

"Betul sekali ... ada pekerjaan Gus dan bisa sampai di sini. Alhamdulillah bisa bertemu," terang Fatih, Rhido memandangnya lalu mengangguk-angguk.

"Tapi ... Jarak antara Sudan dan Mesir adalah 1.912 km waktu tempuh 2 jam lebih 30 menit, Kalau naik pesawat. Kita ke tempatnya Gus naik apa?" tanya Rhido bingung, Fatih tertawa lalu menepuk bahunya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com