webnovel

Kisah Neta

Kisah ini hanya fiksi tapi ada beberapa yang author ambil dari kehidupan asli Author. Nama tokoh tempat dll, udah author ganti. Happy reading ya gaess. baca aja hehe

Azizah_Sulistiana · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
3 Chs

✧KE BANDUNG✧

"ABANG!!!"suara neta menggelar ke seluruh kamar Abang nya.

Dia berjalan kasar masuk ke kamar Abangnya dengan kesal.

"Apaan sih ta, pagi pagi juga udah teriak aja"ucapnya kesal masih dengan mata tertutup, pasalnya dia sedang ada di alam mimpi indahnya.

Dia tarik selimut nya hingga menutupi seluruh tubuhnya dari kaki hingga ujung kepala nya dan berencana tidur kembali.

"Ihhhh, lo ngambil PB gue yak?!!" Ujarnya marah mendekati ranjang abangnya.

Neta menarik selimut Abang nya, namun usahanya itu gagal. Abang nya sama sekali tidak terusik.

Lantas neta pergi masuk ke kamar mandi dan mengambil air dengan gelas yang ada dekat kaca wastafel.

Dia lari ke arah Abang nya kemudian....

Byurr....

"Puahhh ,uhuk uhuk... Apaan sih anjir, basah gobl*k"kagetnya kesal  dan bangun terduduk di pinggir ranjang kingsize nya.

Dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan sadar dari tidurnya.

"Lo di panggil panggil juga gak bangun bangun, itu PB gue lo yang ngambil yak?!" Tanya neta ke Abangnya kesal dengan baju yang masih menggunakan piyama Doraemon.

Abangnya mengingat-ingat kejadian kemarin. Disaat ortu nya membahas sesuatu dengan neta, dirinya bermain game namun hpnya lowbatt. Dia mencari Cas an namun nihil, dia mencari cari dan menemukan PB yang sudah di isi full. Dia ambil dan memakainya.

"Iya kemaren gue pinjem buat main game, nanggung soalnya nanti kalah. Dikit lagi booyah"dia menggaruk lehernya yang tak gatal.

Neta memutar bola matanya malas, melihat abangnya yang suka minjem2 tanpa permisi.

"Tuh kan, sekarang mana tuh PB, mau gue cas buat besok ke Bandung"ucapnya.

Neta memajukan tangannya pertanda meminta barang nya di kembalikan.

"Itu ada di meja belajar deket buku buku, eh tadi lo bilang ke Bandung? Mau ngapain lo kesana ta?"tunjuknya dengan dagu ke arah meja belajarnya.

Abang nya bingung kenap neta mau ke Bandung? Emang ada acara? Mau main? Entahlah.

"Iya, kan kita pindah ke rumah nenek di bandung, lagian kalo dipikir-pikir nenek kasian yah di sana sendiri."neta ikut duduk di samping abangnya dengan wajah di sedih2kan.

Abang nya baru ingat, bahwa ortunya akan pergi ke Paris, berarti kemaren ortunya dan neta mungkin membahas tentang ini.

"Astaga iya yah gue lupa besok pindah, mana gue belom siap siap lagi aduhh"paniknya.

Dia berdiri ambil koper di atas lemari dan berkemas. Dia memasukkan seragam sekolah, baju sehari-hari, baju santai, baju resmi dll.

"Tuh kan lo mah kebiasaan, untung aja ini gue ngomong. Kalo gak lo pasti gak bakal ingetkan?"ucapnya sombong seakan dia paling benar.

"Iya iya, tata paling bijak, paling bener"ujarnya malas ribut dengan adeknya yang cerewet itu.

Disaat abangnya masih sibuk berkemas, neta keluar dari kamar abangnya. Sesekali dia melihat kebelakang dimana abangnya berada, dan tertawa kecil.

Neta berjalan ke arah kamarnya yang berada di sebelah kamar Abangnya itu di bukanya pintu yang bertuliskan "Kamar Tata, Kalo mau Masuk Ketuk dulu, kalo Keluar di Tutup lagi。◕‿◕。"

Dia membuka pintu dan berjalan ke ranjang kingsize nya yang berseprai coklat polos. Dan rebahan sebentar, mengingat PB nya yang tidak penuh dia bangun dan mengecas PB di meja belajar dekat ranjang. Iya menghela napas.

"Hahhh, gak papa juga sih kalo pindah. Di sini juga gak ada yang spesial, cuma mungkin bakal kngen temen temen. Yah bisa main kesini juga sih"ujarnya pada diri sendiri.

Pasalnya besok dia sudah hatus pindah ke Bandung, dan lusanya kedua orang tuanya akan berangkat ke Paris.

Neta memejamkan matanya berfikir dan mengenang masa2 bersama temannya disini. Tanpa sadar dia masuk ke dunia mimpi.

.

.

.

.

.

"Woi bangun! Udah Dzuhur lo gak sholat?! Jangan mentang mentang mamah sama papah lahi pergi lo jadi gak sholat yee" teriak abangnya di telinga neta.

Neta bangun dan ngeliat jam weker di nakas samping tempat tidurnya. Di lihatnya jam menunjukkan pukul 12.36. Dia kaget tak sadar dirinya tertidur saat sedang rebahan.

"Astaghfirullah, iya bang gue lupa ketiduran tadi. Thanks udah ngebangunin  tadi"ucapnya sedikit kaget.

"Iyaaa, udah sana buruan keburu abis waktunya."ujarnya menggugupi.

Neta mengangguk, dia berdiri dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk wudlu. Sedangkan Abangnya tersenyum melihat tingkah laku adiknya itu, walau dia tau neta itu gak berhijab, dan bandel banget, tapi setidaknya dia masih menjalankan ibadahnya.

.

.

.

.

.

.

✧Makan malam

"Taaaa, masak sono dah sore. Gue laper!"perintah abangnya di depan pintu kamar neta.

Abangnya mengetuk pintu dengan keras hingga neta merasa terganggu dan keluar juga.

"Apaan sih, beli aja sana delivery"ucap neta malas.

Neta hendak berjalan ke kamar, tapi tangan nya di pegang oleh abangnya.

"Please.... gue lagi hemat duit buat nanti besok"ujarnya memohon.

Neta hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Ya udah, iya gue masak. nasi goreng telor aja ya, gue males"ucap neta final.

Abangnya hanya bisa pasrah dan mengangguk mengiyakan.

.

.

.

.

Disinilah mereka, meja makan yang sudah siap dengan nasi goreng telor bikinan neta.

"Noh makan sana, tapi jangan di abisin. Sisain buat mamah papah, sapa tau belom makankan mereka?"

Neta menyiapkan nasi buat abangnya. kemudian dia melihat ke arah jam dinding, jam sudah menunjukkan pukul 06.30/18.30 dimana seharusnya Orang tuanya sudah pulang dari tadi.

"Bang,, mamah sama papah kenapa belom pulang yah?"tanya neta ke abangnya.

Wajah neta mulai terlihat khawatir, abangnya melihat sekilas dan melanjutkan makan.

"Paling bentar lagi juga pulang"jawab abangnya santai.

Neta mengangguk, dia agak lega. Tiba2 terdengar suara klakson dari luar.

TIIN TINN...

"Tuh kan, gue bilang juga apa"ujar abangnya yang sok iye.

Neta berlari ke arah pintu, dan membuka nya. Di lihatnya mobil Papahnya yang terparkir di garasi. tapi dia heran karna di samping mobil Papahnya ada mobil temanya dan teman abangnya.

"Hai taaaa" sapa salah satu temannya.

Neta berlari ke arah temannya dan melihat ada dua temannya lagi menyusul keluar dari mobil itu.

"Astaga kenapa kalian ada di sini"kagetnya.

Sontak teman2nya tersenyum dan saling memandang.

Ceklek..

"Iya itu mamah sama papah yang suruh mereka ke sini, yuk ngomong nya di dalem."ucap mamah mengajak.

Mereka semua berjalan masuk ke rumah neta n family.

"Eh kenapa ini rame rame, kok kalian kesini."ucap abangnya di balik pintu.

mereka diam tak menjawab dan langsung masuk ke ruang keluarga.

"eh bang, itu di depan ada temen lo juga, sana susulin"ucap neta.

neta menengok kebelakang sebentar tadi, terus dia lanjut ke ruang keluarga.

mendengar itu, abangnya langsung lari ke luar dan berlari ke depan. benar saja ternyata teman temannya juga ada di sini.

"Anjir kenapa lo pada kesini, kenapa pada gak ngabarin gue?"tanya abangnya itu heboh.

"wkwk santai bro, masuk dulu. gue laper nih" ucap salah satu temannya.

"Okeh yuk masuk"kata dia mengangguk mengiyakan.

.

.

.

.

.

Sekarang semuanya sudah ada di ruang keluarga. semuanya diam tak ada yang memulai pembicaraan.

melihat itu neta jadi bingung dan angkat bicara.

"jadi kenapa kalian kesini?" tanya neta.

lagi lagi tidak ada yang bicara. Akhirnya mamah pun menjawab.

"Jadii... mereka kesini mamah undang buat...."

.

.

.

.

.

.

buat apa hayohhh😆