webnovel

Kisah Cinta Vampire Wanita

[DROPPED NOVEL] Aku tidak akan mencari versi dirimu yang sekarang agar kamu bisa hidup dengan bahagia. Katherine Maxwell adalah vampir yang kabur dari keluarganya untuk menikah dengan Javier, manusia yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Tidak ingin terus dikejar-kejar lagi oleh keluarganya, Katherine akhirnya memilih untuk pergi menemui keluarganya, untuk menyelesaikan semuanya kembali. Namun, saat Katherine kembali, yang dia temui bukan senyuman hangat suaminya, tapi suaminya yang terkapar di lantai bersimbah dengan darah. Katherine lalu meminta Luca, pelayan penyihirnya untuk membangkitkan suaminya dengan menggunakan sihir terlarang. Sayangnya, sihir itu tidak berhasil dan Katherine harus menerima kenyataan pahit untuk merelakan suaminya yang pergi. Saat sedang mencoba melanjutkan kehidupannya, Katherine bertemu dengan James, pria yang sama sekali berbeda dengan Javier, tapi Katherine bisa merasakan bahwa James adalah Javier, tapi sekali lagi, Katherine harus dipisahkan kembali dengan orang yang dia cintai. Katherine awalnya mengira itu hanya kebetulan dan terus mencari Javier-nya tapi ketika dia harus kehilangan Javier-nya sebanyak 9 kali , Katherine tidak merasakan demikian lagi. Ini adalah sebuah kutukan! Katherine akhirnya memutuskan untuk tidak mencari lagi Javiernya, karena dengan begitu, pria itu bisa hidup. Namun, seolah takdir sedang mempermainkannya, Katherine kembali bertemu dengan Javier, kali ini, tidak hanya pria itu memiliki nama yang sama, wajah pria itu juga terlihat mirip dengan Javier asli yang menjadi suaminya. Apakah Katherine bisa menahan dirinya untuk tidak mencintai orang yang terlihat mirip dengan cinta pertamanya di saat orang itu sedang mengejar-ngejarnya? Apakah dia akan melarikan diri lagi, atau membiarkan dirinya merasakan cinta lagi? *** PS: The cover does not belong to me. Credit goes to the owner. I'll put it down if said to me Pss: Cek buku bahasa indonesiaku yang lain: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
147 Chs

Aku menyukaimu

Wajah James yang tadinya terlihat dingin seperti biasanya, langsung bereaksi begitu melihat wanita berambut hitam yang mengenakan seragam akademinya melambaikan tangannya dan tersenyum lebar ketika melihat dirinya. Namun berbeda dengan ekspresi wajah wanita itu yang terlihat senang, ekspresi wajah James terlihat terkejut, sebelum akhirnya berubah menjadi kesal.

"Wanita ini… benar-benar…" pikir James yang menggertak giginya.

Dia pikir kemarin dia sudah memperjelas agar wanita itu tidak muncul lagi dihadapannya, tapi bukannya mendengar, dia tetap datang dan menyapanya seperti biasa?

Meskipun dia sama sekali tidak ingin melakukan kekerasan kepada wanita itu, tapi sepertinya dia harus melakukannya untuk membuat wanita itu tahu diri.

Dengan langkah yang panjang-panjang, James lalu mendekati Katherine.

"Ikut denganku!" ucap James dengan dingin lalu menarik tangan Katherine.

Katherine sedikit terkejut dengan sikap James yang tiba-tiba menarik pergelangan tangannya, tapi detik berikutnya dia kembali tersenyum lebar.

Bukankah ini sentuhan pertamanya dengan James?

Apakah akhirnya James luluh juga dengan senyuman manisnya?

Yah, Katherine sedikit kesal saat James mengabaikannya kemarin-kemarin, tapi saat ini dia benar-benar bahagia.

Makanya ketika Luca yang selalu menemaninya terlihat ingin mengikuti mereka, Katherine langsung menghentikan pria itu, mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan Luca harus segera masuk ke kelas.

Sementara itu, siswa-siswa lain yang melihat adegan itu, terkesiap, mereka hanya bisa berharap bahwa Katherine akan baik-baik saja.

***

Setelah mereka sedikit jauh dari pintu gerbang akademi Faith Alive, James melepaskan pegangan tangannya dari pergelangan tangan Katherine. Dia sedikit merasa bersalah ketika melihat pergelangan tangan wanita itu sedikit memerah karena dia terbawa emosi dan memegangnya terlalu kuat, tapi James segera mengabaikan perasaan itu.

"Kamu! Bukankah sudah kubilang untuk menjauh dariku? Kenapa kamu terus menempel seperti kotoran?!" tanya James menatap tajam ke arah Katherine yang terlihat… baik-baik saja.

Dia pikir Katherine akan sedikit meringis kesakitan karena pergelangannya yang memerah, tapi wanita itu malah baik-baik saja?

James segera menggelengkan kepalanya, sekarang bukan saatnya untuk memikirkan hal itu.

"Kamu pikir aku kemarin hanya bercanda?" James lalu maju ke depan mendekati Katherine, lalu mengangkat tangannya, berniat untuk menakuti wanita itu, seperti yang biasanya dia lakukan.

"Kamu pikir aku tidak berani untuk memukulmu karena kamu seorang wanita?" bentak James dengan suara yang terdengar dingin, membuat wanita biasa yang mendengar hal itu akan segera ketakutan dan menangis, apalagi tubuh James terlihat berotot karena sering latihan.

Namun, Katherine tetap berdiri di tempatnya, sama sekali tidak terlihat ketakutan.

"Aku menyukaimu."

Ucapan Katherine yang tiba-tiba membuat James terdiam di tempatnya. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya karena tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Kenapa kamu hanya diam saja? Aku bilang aku menyukaimu," ucap Katherine yang sedikit sedih dengan respon James.

Yah… dia tahu pernyataan cintanya ini terlalu biasa dan tidak romantis, tapi Katherine tidak tahu bagaimana caranya untuk merangkai kata-kata yang indah.

Ketika suaminya Javier menyatakan cintanya, dia mengatakannya seperti ini, jadi itu yang dilakukan oleh Katherine saat ini

"A-Apa yang kamu katakan?!" tanya James yang sedikit mundur ketika mendengar hal itu. Katherine juga melihat wajahnya sedikit memerah dan itu terlihat lucu. Tanpa sadar Katherine tersenyum.

"Kamu mendengarnya dengan jelas. Aku menyukaimu. Bagaimana? Mau berkencan denganku?" tanya Katherine yang mengikuti apa yang dikatakan oleh suaminya dulu.

Yah… Katherine sebenarnya ingin mereka untuk langsung menikah, tapi mengingat James masih dibawah umur, sepertinya berpacaran juga tidak masalah.

"A-Apa?" tanya James yang terkejut ketika mendengar itu, sebelum akhirnya dia langsung membalikkan badannya dan lari meninggalkan Katherine.

Katherine mengerjap-ngerjapkan matanya ketika melihat reaksi James yang seperti itu.

"Apa ini? Apa itu artinya aku ditolak?" pikir Katherine yang sedikit sedih. Ini adalah pertama kalinya dia menyatakan perasaannya tapi dia malah ditolak?

***

Selama mengikuti pelajaran, James terlihat tidak fokus. Dia terus mengingat kejadian tadi pagi di mana wanita aneh itu menyatakan perasaannya. Untung saja setelah dia kabur, yang ngomong-ngomong setelah dipikirkan kembali sangat tidak keren, bel kelas telah berbunyi sehingga wanita aneh itu tidak mengejarnya. Namun, entah kenapa dia terus memikirkan kembali perkataan dan wajah wanita aneh itu.

"Aku menyukaimu. Bagaimana? Mau berkencan denganku?"

Wajah wanita aneh itu bisa dibilang cantik. Dia memiliki mata yang indah dengan bibir kemerahan yang mempesona.

"Apa yang sedang kupikirkan?" pikir James menggelengkan kepalanya dan menjambak rambutnya dengan frustasi. Kenapa dia tiba-tiba memikirkan wanita itu?

Lalu… kenapa jantungnya berdebar ketika dia memikirkan wanita itu?

Bunyi bel yang berbunyi untuk menandakan jam istirahat membuat James tersentak di tempat duduknya.

"Bagaimana ini? Apakah dia sudah menungguku di luar?" pikir James yang menjadi salah tingkah. Sepertinya dia masih belum bisa menemui wanita aneh itu!

"..."

James akhirnya menoleh ke arah pintu masuk ketika setelah beberapa saat dia tidak mendengar suara wanita aneh itu yang biasanya memanggilnya sambil tersenyum bodoh.

"Apa ini? Dia tidak datang?" pikir James ketika melihat Katherine tidak muncul. Dia lalu segera berdiri dan berjalan keluar dari kelasnya, berpikir mungkin Katherine sedang menunggunya dari luar.

Namun, Katherine juga tidak kelihatan.

Tiba-tiba, James mulai merasa ada sesuatu yang hilang dan sedikit kecewa ketika tidak menemukan wanita yang selalu muncul dihadapannya.

"Tunggu dulu. Ada apa ini? Tadi wanita aneh itu mengatakan dia menyukaiku, membuatku memikirkannya seharian ini, lalu tiba-tiba dia menghilang?! Apakah dia sedang mempermainkanku?" pikir James yang mulai merasa kesal.

Dia tahu bahwa sikapnya tadi pagi itu sangat tidak keren, tapi bukankah wanita itu seharusnya mendengar kata-katanya lebih dulu sebelum memutuskan untuk tidak menemuinya lagi?

Y-Ya! Itu benar! Dia hanya terkejut saja tadi pagi, bukan berarti dia tidak bisa memberikan jawaban!

"Tidak bisa begini! Dia tidak boleh pergi begitu saja setelah membuatku memikirkannya seharian!" pikir James lalu melangkahkan kakinya untuk pergi menemui wanita aneh itu di kelasnya.

Tapi langkah kaki James tiba-tiba berhenti. Dia tidak mengetahui di mana kelas wanita aneh itu dan yang lebih parahnya lagi dia tidak tahu nama wanita aneh itu!

"Hey!" panggil James ketika ada seorang siswa yang lewat.

"Y-Ya!" ucap siswa itu dengan takut-takut.

"Apakah kamu tahu di mana kelas si wanita aneh, ehem, maksudku wanita yang selalu menempel kepadaku?!"

Setelah mengetahui di mana kelas wanita aneh itu, James langsung pergi menuju ke sana, dia bahkan sedikit berlari.

Namun, ketika sampai di sana, dia tidak melihat wanita aneh itu.

"Hey! Kalian tahu ke mana perginya wanita yang selalu menempel padaku?!" tanya James kepada beberapa siswa yang berada di kelas itu. Meskipun dia masih belum tahu siapa nama wanita itu, tapi semua orang pasti sudah tahu apa yang dia maksud.

"..."

"Kenapa kalian diam saja?! Kalian tahu siapa wanita yang aku maksud! Dia berada di kelas ini!" bentak James ketika semua orang hanya diam saja dan mengalihkan pandangannya.

"Ya! Kamu! Sebaiknya kamu segera bicara!" ucap James yang kini menunjuk satu siswa ketika mereka hanya diam saja dan menunjukkan kepalan tangannya.

"I-Iya! Namanya Kate, dan dia…" siswa itu terdengar sedikit ragu-ragu untuk mengatakannya.

"Saat ini sedang dibawa oleh Mary dan teman-temannya!"

Ada yang mulai merasa kehilangan nih xD

Wah, Katherine sedang dibawa oleh Mary yang membullynya? Apakah semuanya akan baik-baik saja?

Tetap terus dukung author, ya!

Salam,

FallenAngel4869creators' thoughts