webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Baguslah Kalau Begitu!

"Selamat, kamu telah berhasil mengelabui mereka semua, bahkan aku sekalipun," Ucap Bryan Abrahams sambil menaikkan gelas jusnya, mengajak Velina untuk bersulang.

Velina tersenyum dengan jenaka, "Terima kasih, aku tak berniat menipumu, lho," balasnya, sambil menerima ajakan bersulang Bryan.

Mereka lalu mendentingkan gelas minuman mereka dan kemudian meneguk minuman di gelas masing-masing.

"Aku sama sekali tak mengira kalau kamu akan berpakaian seperti ini hari ini," ucap Bryan lagi, menatap Velina dari atas sampai ke bawah, lalu memandangi riasan tipis yang menutupi wajah aslinya.

"Sama, aku juga tak mengira jika aku akan benar-benar mengenakan setelan jas seperti ini," Ucap Velina sambil tertawa.

"Nana.. Nana… Nana!" Seorang pemuda berambut agak sedikit keriting dengan kumis tipis mendekati mereka berdua dengan terengah-engah.