webnovel

Kinara: Love Me Please, Jayden.

Sinopsis Kinara Winandar baru saja lulus kuliah dan berniat bekerja. Tapi sayang, harus menerima kenyataan saat dirinya harus menjadi pengganti sang kakak yang menolak pernikahan dengan anak seorang pemilik perusahaan terkenal di kotanya tinggal. Awalnya ia tidak ingin menerima itu, tapi ia hanyalah seorang anak yang tidak diharapkan keluarga sang papa. Terlebih, ini adalah permintaan seumur hidup dari sang papa itu sendiri. Di hari pernikahannya ia bertemu dengan sosok pria yang membuatnya terdiam, menatap nanar bukan hanya karena mengetahui siapa pria tersebut, melainkan karena apa yang dikatakan calon suaminya di hari pernikahan. Jayden Armand Gwentama, sosok pria sempurna yang sayangnya sangat tergila-gila dengan sang kakak—Aliana Winandar. "Kamu istriku, tapi hanya hitam di atas putih. Karena selamanya Liana adalah wanita yang aku cintai. Paham?" Hati Kinara hancur, tapi ia sudah bertekad untuk menjalani hidupnya bersama sang suami bagaimanapun keadaannya. Lalu, bagaimana kehidupan Kinara setelah menikah dan tinggal dengan suami yang ternyata adalah direktur di tempatnya bekerja. Dan bagaimana pula jika saat di perjuangannya merebut hati sang suami, sang kakak yang menolak pernikahan tiba-tiba datang dan berniat untuk mengambil sang suami darinya. Apakah Jayden yang awalnya membenci Kinara akan kembali berpaling kepada wanita yang telah menolaknya? Apakah ia masih mencintai kakak dari istrinya? Ikuti kisahnya di sini… Follow IG Author : Haruali9

Haru_lina · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
279 Chs

Langit Yang Sama

Rumah Sakit Kota X

Ruangan William Steshie, M.Psi

Di ruangan dengan aroma terapi bargamot (Minyak dari kulit jeruk) itu terasa sunyi, saat si pemilik ruangan sibuk dengan coretan di sebuah kertas di meja kerja. Kaca mata tanpa frame pun membingkai kedua matanya yang terlihat serius, membaca baris demi baris data dari pasien yang akan berkonsultasi dengannya.

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan dengan seorang perawat yang terlihat memasuki ruangan tersebut. Si perawat bertanya dengan sopan, kepada sang psikolog yang sedang fokus dengan sesuatu di atas meja sana.

"Permisi, Mister Will. Pasien atas nama Tuan Gwentama sudah siap untuk konsultasi di ruangan sebelah."

"Baik, saya akan bersiap. Terima kasih," balas Will kemudian dengan segera berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendahului si perawat, membuka pintu dan berjalan menuju ruangan sebelah dengan sekat kaca satu arah, sehingga tak akan terlihat kecuali orang yang ada di dalam ruangan itu.

Ceklek!

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com