Sepasang mata mengintip dari balik jendela. Seorang laki-laki bertubuh tinggi dan berambut cepak ala tentara memperhatikan semua gerak-gerik Maya di ruang tamu rumah Zillian. Wajah lelaki itu terlihat tegang. Sorot matanya tajam serta liar. Aroma minuman beralkohol tercium dari seragam petugas keamanan yang dikenakannya.
Maya bersenandung kecil sambil duduk di sofa yang empuk yang menempel ke jendela kaca. Jemari lentiknya memantik korek api gas dan menyalakan sebatang rokok, lalu menghisapnya dalam-dalam. Gerakan mengerucut dari bibir merahnya yang menggoda membuat lelaki yang mengintipnya merasakan hasrat yang bergejolak.
Maya tidak tahu bahwa lelaki itu sudah lama memperhatikannya diam-diam. Sejak kedatangannya sebagai sekretaris di perusahaan Zillian, lelaki itu sudah menandai Maya seperti seekor serigala yang menandai mangsanya. Kalau bukan karena Maya yang selalu menempel pada Benny, mungkin sedari awal laki-laki itu telah memepet Maya tanpa ampun.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com