webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
279 Chs

Tidak Tergantikan

Jasad Suji telah di makamkan. Zee, Bella, Alka, serta Rapli sedang ada diruang tamu. Bella menceritakan Suji meninggal akibat jatuh dari kamar mandi, dan kepalanya terkena pendarahan yang cukup hebat, sampai akhirnya Suji tidak kuat untuk bertahan.

Zee yang mendengar cerita Bella hanya diam tanpa bicara apapun, hanya air matanya yang menandakan bahkan Zee belum bisa menerima kenyataan bahkan Neneknya sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

"Zee, nanti Mama kamu bakalan pulang. Tante sudah kabarin ke Mama kamu, Mama kamu masih dalam perjalanan," sahut Bella.

"Zee, mengikhlaskan seseorang yang kita cinta memang sakit, apalagi orang itu bagian hidup kita, tapi kita cuman manusia biasa Zee, kita gak mungkin bisa ngelawan takdir Allah," sahut Rapli.

"Ini bener anakku kan ya Allah? Gak nyangka Rapli bisa bersikap dewasa sama ngomong bijak gitu. Berati sifat aku ada yang nurun ke Rapli," batin Bella.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com