Setelah itu Mayleen menutup telepon secepatnya dan kembali duduk berhadapan dengan Jeha.
"Apakah kamu sudah di minta pulang? kalau iya ayo aku antar! " saran Jeha sambil beranjak dari kursinya.
"Baiklah, terimakasih." jawab Mayleen dengan malu-malu.
Jeha segera menghentikan taxi, dan dengan perhatian Jeha membukakan pintu taxi untuk mempersilahkan Mayleen masuk lebih dulu.
"Oh iya, malam ini di prediksi akan turun salju, jadi pakialah Syal ini agar kamu tidak flu" kata Jeha sambil melingkarkan Syalnya di leher Mayleen.
Melihat apa yang dilakukan Jeha, Mayleen hanya bisa mematung dengan pipi merah merona, sepertinya jantung Mayleen berdetak lebih kencang dari biasanya hingga ia tak mampu bernafas.
"Apa ada yang salah denganku?" tanya Jeha sambil melirik Mayleen yang duduk di sampingnya, karena sedari tadi Mayleen menatapnya dengan ekspresi aneh.
"Ti..ti..tidak ada apa-apa." jawab Mayleen sesegera mungkin dan mengalihkan pandangannya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com