Undangan Biru Muda

Lim memasuki kamar Arka, laki-laki itu terus saja berada diatas kasur sejak setengah jam yang lalu, padahal ia tahu bahwa Lim Sedang datang mengunjungi nya.

Ia tak menoleh sama sekali pada sosok Lim yang semakin melangkah masuk lebih dalam ke kamar Arka hingga saat ini posisinya sudah berada tepat di samping Arka yang sedang berbaring.

"Tuan." Panggil Lim.

Arka hanya diam sambil terus memainkan game di ponselnya itu. Ia sudah tak lagi masuk bekerja hari ini karena ia akan menikah besok.

Sebenarnya bisa saja ia masuk kerja hari ini tapi ini akan sedikit mengundangnya banyak perhatian publik. Jadi ini lah yang ia lakukan, bermain dan bermalas-malasan sekarang.

Ia tak pernah mendapatkan waktu seperti ini, biasanya di hari libur juga ia akan usahakan untuk tetap bekerja. Karena memang tak ada apapun yang bisa ia kerjakan.

Mau jalan seperti kebanyakan orang, siapa yang ingin ia ajak jalan? Pacar saja tidak punya, apalagi teman.