webnovel

Ketika Cinta Bertahta

Jangan panggil namaku Kaira Larasati kalau aku tidak bisa membuatmu tunduk. Dan jangan panggil namaku Arka Nata witantra jika hal itu sampai terjadi. Dunia ini adalah panggung sandiwara dimana semuanya tersusun rapi. Adegan-adegan yang ada juga bukan tampak seperti sebuah kebetulan melainkan sudah diatur sebelumnya. Ini adalah kisah dimana cinta dan egois berada dalam satu fase, hidup damai Arka mulai terusik saat menemui Kaira waktu itu hingga membuat dirinya susah untuk tidur dengan nyenyak di hari-hari berikutnya. Mampukah Arka melewati setiap harinya bagaikan di dalam neraka itu? Lalu mampukah waktu mengubah semuanya menjadi satu cerita cinta romantis yang di impikan semua orang? Baca kisah mereka untuk mengetahui jawabannya.

pena_baper · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
260 Chs

Mengingat kembali

Pagi sudah menjelang, terdengar kicauan burung yang berbunyi Membuat Arka yang Sedang memeluk kaira itu membuka matanya.

Jam baru menunjukkan pukul enam pas, masih terlalu dini untuk bangun dari tidur. Biasanya ia akan bangun jam enam setengah atau jam tujuh pagi.

Tapi entah kenapa ia terbangun jam segini. Padahal sinar mentari pagi juga tak ada Membuat ia silau pagi ini.

Mata Arka menatap ke arah Kaira yang berada Dalam pelukannya itu. Wanita itu terlihat begitu damai dan juga tenang sekali saat ini.

Arka sungguh ingat bagaimana mereka melakukan hal itu tadi malam, bagaimana Kaira menyebut namanya dengan begitu menggoda dalam desahan demi desahan itu.

Bahkan Arka juga ingat bagaimana Kaira meminta untuk dipuaskan.

Kini wanita itu sedang tertidur, mungkin kelelahan karena permainan yang mereka mainkan tadi malam itu.

"Jadi kamu masih perawan?" Gumam Arka saat menatap wajah Kaira. Ia juga mengelus lembut rambut Kaira itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com