webnovel

Ketenangan Hati

┄┅••═•⊰ Season 1 ⊱•═••┅┄ Husna adalah seorang gadis cantik yang sholehah, dimasa hidupnya banyak sekali rintangan dan cobaan yang menghadang. Tetapi karena tekadnya yang kuat, ia berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Saat awal masuk kuliah Husna bertemu dengan Zahra yang sekarang sudah menjadi Sahabatnya, dan cobaan yang dilalui Husna menjadi lebih mudah diselesaikan karena dibantu oleh Zahra. Zahra adalah seorang gadis berkacamata yang cantik dan sholehah, ia merasa selalu kesepian semenjak ibunya meninggal, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Zahra bertemu dengan Husna dan menjadi Sahabat. Sejak Husna hadir dalam kehidupannya, hari-harinya menjadi berwarna lagi seperti dulu. Zahra yang tadinya pendiam dan jarang tersenyum sekarang menjadi seorang yang selalu tersenyum dan ceria. Bagaimanakah kisah dua sahabat ini? Husna dan Zahra? Apakah mereka akan menjadi sahabat selamanya? Selamat membaca (✿◕ᴗ◕)

ys_zzhr · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
5 Chs

Hari Pertama

"Driiiiing driiiiing driiiing ", Suara alarm terdengar begitu keras memecah kesunyian di tengah pagi.

"Ha... ah sudah waktunya sholat Tahajud", kata Husna lirih sambil mematikan alarm yang ada di atas meja di samping tempat tidurnya dan membaca doa bangun tidur.

Dengan penuh semangat Husna beranjak dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi untuk mandi dan wudhu, lalu Husna sholat Tahajud dilanjutkan membaca Al-Qur'an sampai adzan Subuh berkumandang. Lalu ia melaksanakan Sholat subuh berjamaah bersama keluarganya.

"Husna, ini adalah hari pertama kamu masuk kuliah, jadi kamu harus mempersiapkan segala sesuatu yang kamu perlukan ya", kata Umi Husna.

"Iya Umi, Husna sudah mempersiapkan semuanya semalam. Umi tidak usah khawatir sama Husna, Husna bukan anak kecil lagi Umi", kata Husna.

"Iya Umi tau kamu bukan anak kecil lagi tapikan Umi berhak bertanya, karena Umi adalah seorang Ibu yang selalu memperhatikan putrinya", kata Abi Husna.

"Iya Abi, Umi, terima kasih ya karena selalu ada untuk Husna. Disaat Husna senang maupun sedih", kata Husna sambil memeluk Abi dan Uminya.

"Oh iya kapan Kakakmu akan pulang?", tanya Umi Husna

"Kak Afan akan pulang besok Umi", kata Husna.

"Jadi, besok Afan akan pulang. Kalau begitu besok Umi akan membuat masakan kesukaan Afan", kata Umi Husna

"Alhamdulillah, Abi juga akan makan- makanan kesukaan Abi dong", kata Abi senang karena makanan kesukaan Abi Husna dan Afan sama.

"Aku juga mau dong Umi, buatkan makanan kesukaan Husna", pinta Husna yang memasang wajah memelas.

"Iya iya, semua akan Umi buatakan makanan kesukaan masing-masing", kata Umi Husna.

Setelah berbincang-bincang Abi, Umi dan Husna melanjutkan aktivitas masing-masing.

"Alhamdulillah akhirnya hari yang ditunggu- tunggu telah tiba, hari ini adalah hari pertamaku masuk perguruan tinggi yang aku impi-impikan sejak lama", kata Husna yang sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Assalamu'alaikum Abi, Umi", sapa Husna di meja makan.

"Wa'alaikumsalam wah putri Umi cantik sekali", goda Umi pada Husna.

"Terima kasih Umi, Umi juga cantik seperti bidadari turun dari surga", jawab Husna yang membuat Umi malu.

"Ayo makan nanti keburu dingin", kata Umi.

"Siap Umi, Husna juga sudah lapar dari tadi", kata Husna sambil memegangi perutnya.

Setelah selesai makan Husna pamit kepada Umi lalu ia berangkat kuliah yang diantar oleh Abinya. Setelah sampai di depan gedung yang tinggi yang tak lain adalah sekolahnya. Husna pamit kepada Abi.

"Assalamu'alaikum Abi, hati-hati di jalan", kata Husna sambil mencium tangan Abinya.

"Wa'alaikumsalam iya, kamu juga yang rajin kuliahnya ya nak", kata Abi Husna lalu pergi meninggalkan Husna dan pulang ke rumah.

"Iya Abi". kata Husna

Husna melihat beberapa tempat di sekolah barunya itu. Lalu ia pergi ke perpustakaan untuk membaca dan meminjam beberapa buku yang diperlukannya. Di perpustakaan ia bertemu dengan teman SMA nya.

"Assalamu'alaikum Bila", sapa Husna.

"Wa'alaikumsalam, Husna kamu kuliah disini?", jawab Bila yang terkejut melihat Husna.

"Iya, kenapa tidak bicara kalau kamu kuliah disini juga?", tanya Husna.

"Aku juga tidak tau kalau kamu juga kuliah disini. Kalau aku tau pasti aku bicara padamu", kata Bila

"Oh iya omong-omong kamu sudah lama berada di perpustakaan?", tanya Husna.

"Tidak ko, aku baru saja berada di perpustakaan", kata Bila.

"Kalau begitu sama dong, setelah meminjam buku jalan-jalan yuk, melihat-lihat sekolah, aku belum begitu mengenal tempat ini", kata Husna.

"Ok, aku juga belum terlalu mengenal tempat ini", kata Bila dengan wajah senang.

Setelah berbincang-bincang dan mencari buku yang diperlukan Husna dan Bila pergi meninggalkan perpustakaan. Lalu Husna dan Bila jalan-jalan untuk melihat-lihat tempat yang ada di sekolahnya.