Kebenaran belum tentu di terima dengan baik

Sewaktu saya duduk Dibangku SMA.

Saya adalah salah Satu siswa yang pendiam. Tidak terlalu banyak Tanya dan lebih memilih untuk diam lebih baik. Seiring berjalannya waktu, saya mulai akrab dengann teman teman kelasnya saya. Dan suatu ketika. Ada persoalan yang terjadi.

Teman kelas saya, selingkuh dengan sahabat saya dan pacar sahabat saya menanyakan pacarnya (sahabat saya) itu tentang perkembangan nya di sekolah. Saya ditanyakan beberapa Hal.

Dan beberapa pertanyaan muncul dari pacar sahabat saya untuk saya begini, Apakah pacar saya Baik baik saja disana. Saya menjawabnya. Iya, pacarmu baik baik saja disini.

Dia bertanya lagi, apakah pacar saya tidak lakukan hal yang aneh dibelakang saya, punya wanita lain?. Disitu saya terdiam, dan Tidak banyak bicara..

Seketika itu, pacar sahabat saya meminta agar saya jujur. Apa saja yang dilakukan pacarnya Selama ini.

Saya mulai berpikir untuk mengatakan nya dengan jujur, saya berbicara padanya. Iya, pacarmu jalan dengan teman kelasku. Dan saya tidak tau soal hubungan mereka. Setau saya, saya hanya diminta untuk ikut mereka jalan jalan. Di traktir makan, minum. Hanya seperti itu saja yang saya lakukan.

Setelah selesai percakapan, dia meminta agar saya segera menemuinya di hari jumat dan dia bersama teman saya untuk membahas soal hubungan mereka. Akhir nya mereka bertemu dan mereka berbicara dari Hati ke hati.

Setelah itu semuanya.

1 minggu kemudian...

Entah apa yang terjadi, saya seperti asing didalam ruangan. Dari hal itu, saya mulai berpikir bahwa.

Mengatakan kebenaran belum tentu di terima banyak orang.

Saya lebih berpikir, dari pada saya beebohong. Dan dosanya untuk saya. Lebih baik saya mengatakan kebenarannya.

Sekian!!