webnovel

intro

Seorang pemuda duduk selonjoran di lantai teras sembari melihat keindahan langit malam, sesekali juga pikirannya menerawang ke masa lampau saat kehidupannya perlahan berubah

"gue gak pernah nyesel sama yang terjadi di masa lalu, cuma masih kesel dulu gak bisa kabur dari ayah"

"jadi sekarang loe nyalahin ayah loe karna tragedi di masa lalu"

Si pemuda tampak terkejut dengan sosok yang baru datang, namun sedetik kemudian ia kembali sendu bahkan tak mempedulikan bila si sosok duduk di sebelahnya

"bukan, gue terlalu payah gak bisa kabur"

"yayayaya"si sosok nampak jengah dengan si pemuda yang tetap tak menyalahkan siapapun atas tragedi yang terjadi

"kapan loe bisa ngebuat gue berenti"

Ucapan itu tentu membuat si pemuda menoleh

"gue belum tau tapi kayanya gak bakal lama, loe udah mulai cape?"si pemuda menatap si sosok prihatin

"ya gitulah, gue mukul kakak gue lagi biar diem"

"ngapain kali ini?"

"minum Baygon"

"mumpung loe lagi sadar mendingan loe tungguin kakak loe terus minta maaf pas dia udah bangun"

Si sosok menggaruk kepalanya tak gatal "bener juga ya"

"btw loe gak kesel sama gue?"

Ucapan si sosok tentu membuat si pemuda menepuk jidat "kakak pikir aja sendiri"

"ya kekuatan loe lagi disegel tapi gue sebenernya yakin loe bisa cari cara buat kabur, misalnya loe dateng ke ruangan ritual terus cari mantra buat ilangain perlindungan disini"

"gue masih nyimpen rahasia tentang gue dari Sean sama Theo dan lagi gue cuma pengen mastiin keadaan kak Hilmi karna gue tau dia sering pengen bundir"

"kenapa loe bisa peduli sama kakak gue?"

Si pemuda tersenyum menanggapi perkataan si sosok "ada sebuah kisah panjang di masa lalu"