webnovel

Kekuatan Rahasia

kekuatan yang mempunyai potensi untuk menghancurkan dan menciptakan. perjalanan Tian sangat panjang,Tian harus menempuh perjalanan itu untuk menyelamatkan dunia.

txdproject · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
13 Chs

Hari Baru

"Apa yang kalian lakukan di sini?!"teriak Rias.

"Mmmmmmhhppp….ahh,"kata Tian sambil melepaskan bibirnya dari bibir Aiko.

Aiko pun berdiri dan berkata,"ini cuma hadiah dariku."

"A----"

"Tapi kalau kau mau lebih,kau boleh mengetuk kamarku,"kata Aiko.

"Apa maksudmu?"kata Tian kebingungan.

"Deg…deg,"

Dada Tian tiba-tiba sangat sakit dan pengelihatannya agak kabur.

"Ahhhgrrrrr!!!"teriak kesakitan Tian.

"Apa yang terjadi Tian?"tanya Rias.

"Da…da..darah,"jawab Tian kesakitan.

Rias pun menusuk jarinya dengan jarum dan meneteskan darah dari jarinya ke mata Tian.

"Uhhhhh"

Tian langsung pingsan.

Misha dan Shiro berlari ke luar kamar untuk melihat Tian.

Tian pun diobati Clea dan ditidurkan di samping Albedo.

"Ke…kenapa kalian menaruhnya di sini?"kata Albedo.

"Itu karena ini tempat yang paling dekat,"jawab Misha.

"Hemm,itu sangat benar,"kata Rias.

"Mau bagaimana lagi,sebenarnya aku juga tidak suka kalau dia dekat dengan perempuan,"kata Clea.

Di sisi lain~~~

Tian tiba-tiba terbangun di sebuah tempat yang dimana semua bangunan di situ hancur dan terbakar.Banyak orang yang mati di situ.

"Ke…ke…kenapa ini bisa terjadi?"tanya Tian dengan mata membelalak.

"Kenapa!!!!!????"teriak Tian.

"Ap…apa yang harus aku lakukan,"kata Tian sambil menangis.

Tiba-tiba ada seseorang yang memakai jubah mendekati Tian.

"Si…siapa…kau?"tanya Tian.

"Aku orang yang akan menghancurkan alam semesta ini,"jawab Pria misterius itu.

"Kenapa kau melakukan itu?"tanya Tian penuh emosi.

"Karena kita juga tidak akan bisa menjaganya,alam kita akan hancur saat di masa depan,"jawab pria misterius itu.

"Apa?"kata Tian.

"Ini,"kata pria misterius itu sambil memberikan kertas.

Tian merasakan kekuatan yang sangat besar di kertas itu.

"Ini untuk a---,"

"Sampai jumpa,"

Sebelum Tian menyelesaikan kalimatnya dan Ia terbangun dari pingsan.

Ia melihat keadaan sekitar,Ia tidur di samping Albedo.

"Ehhh…tunggu,"kata Tian.

"ALBEDO!!!!"teriak Tian di dalam hatinya.

"Aku akan berusaha keluar,"kata Tian di dalam hati sambil hendak beranjak dari tempat tidur.

Saking gugupnya Tian tidak sengaja memegang pinggang Albedo.

"Apa yang aku lakukan?dasar bodoh!!!"kata Tian ke dirinya sendiri.

"Kyyaaa,Tian kau tidak boleh melakukan itu,"kata Albedo.

"Apa kau tidak tidur Albedo?"tanya Tian.

"Belum,memangnya kau bisa tidur kalau ada seseorang yang berbeda kelamin dan seumuranmu tidur di dekatmu?"jawab Albedo.

"Ohhh,"kata Tian.

"Hei Tian,"kata Albedo.

"Apa?"tanya Tian.

"A…a…apa yang kau lakukan tadi?"jawab Albedo.

"Gawat,aku tidak sengaja menyentuh pinggang Albedo pasti dia mengira aku orang mesum,"kata Tian di dalam hati.

Tian melihat wajah Albedo yang sangat menggoda.

"Glek,"Tian menelan ludah.

"Kalau sudah begini,aku akan melakukannya sampai klimaks,"kata Tian di dalam hati.

Tian mendorong Albedo ke tempat tidur dan menindihi Albedo.

"Apa yang kau lakukan Ti----"

"Mmmmmpppphhh,"

Tian pun langsung mencium Albedo.

"Brak,"suara Pintu dibuka.

"Aku kesini untuk melihat keadaanmu,"kata Clea.

"Apa kau sudah baik-baik saja,"kata Rias.

Rias dan Clea melihat Tian dan Albedo sedang melakukan hal yang tidak baik.

"Ap…apa yang kau lakukan?"tanya Rias.

"Ini bukan seperti apa yang kau lihat,"kata Tian.

"Tian,"kata Clea dengan nada dingin.

"Ap..apa?"kata Tian takut.

"Besok aku akan membunuh mu,"kata Clea.

Clea langsung memukul Tian hingga terjatuh dari tempat tidur.

"Apa kau tidak apa-apa Albedo?"tanya Clea.

"Eeeee…hemmm,"jawab Albedo malu-malu.

"Walaupun ini sudah terlanjur,ya sudahlah,"kata Albedo di dalam hati.

Tian pun disuruh tidur di luar asrama setelah itu.

Pagi pun tiba~~~

"Huaahhh,"Tian menguap.

Tian melihat Albedo yang berjalan di depannya.

"Halo Albedo,maaf akan hal yang tadi malam,"kata Tian.

Tian melihat perut Albedo lebih besar dari sebelumnya.

"Apa kau makan terlalu banyak,perutmu sepertinya gendut,"kata Tian.

"A..aku…baru mengandung anakmu,"kata Albedo.

"Apa??!!!!"teriak Tian.

"Kenapa bisa?"tanya Tian.

"Dark elf bisa bereproduksi dengan dua cara,pertama:sesama bangsa itu sama dengan manusia….elf membuat anak dengan cara yang sama dengan manusia,"jawab Tian.

"Lalu kenapa bisa?"tanya Tian.

"Dan saat membuat anak dengan bangsa lain,cuma membutuhkan energi mereka,"kata Albedo.

"Huhhh,apa boleh buat,"kata Tian.

"Apa kau mau bertanggung jawab akan hal ini?"tanya Albedo.

"Oke,"kata Tian.

Shiro pun lewat di dekat mereka.

"Hei papa,kenapa perut kak Albedo besar?"tanya Shiro.

"Shiro sebentar lagi dapat adik,"kata Tian.

"Benarkah?"tanya Shiro sambil tersenyum.

"Iya,"kata Tian dengan senyum.

Tiba-tiba Clea berlari mendatangi mereka.

"Apa yang aku dengar tadi Tian?"tanya Clea dengan nada dingin.

"Glek,"saking takutnya Tian sampai menelan ludah.

"I…itu,"kata Tian.

"Hahahahahhaha,"tawa Albedo.

"Apanya yang lucu?"tanya Tian.

"Apa kau pikir aku hamil sungguhan,"kata Albedo sambil mengambil bantal yang ada di perutnya.

"Itu tidak lucu Albedo,"kata Tian.

"Iya,"kata Clea.

Rias dan Misha pun datang.

"Apa yang kami lewatkan?"tanya Rias.

"Tidak ada?"tanya Tian.

"Hei,"panggil Tian.

"Apa?"jawab semuanya.

"Aku ingin mengajak kalian ke suatu tempat.

"Kemana?"tanya Rias.

"Ke pantai?"tanya Misha.

"Ke bukit?"tanya Albedo.

"Apa mungkin ke taman?"tanya Clea.

"Bukan,"kata Tian sambil menundukkan kepala.

"Jadi?"tanya Rias.

"Kita akan ke kehidupan kita yang lain,"jawab Tian sambil mengangkat kepalanya.

"Apa kau mengajak kita mati?"tanya Misha.

"Tidak bukan kehidupan di alam ini,"kata Tian.

"Kita akan ke dunia portebel di mana di situ juga ada kita yang lain,"kata Tian.

"Apa kalian mau ikut denganku?"tanya Tian.

"Tentu,"kata Albedo dan Misha.

"Aku tidak akan pernah dari mu Tian,"kata Rias.

"Mana ada istri yang meninggalkan suaminya,"kata Clea.

"Terima kasih semuanya,"kata Tian.

"Shiro akan menemani papa,"kata Shiro.

"Terima kasih,"kata Tian.

"Tapi ada kemungkinan kalian kehilangan ingatan,apa kalian siap?"tanya Tian.

"Tidak apa,"mereka menjawabnya serentak.

"Apa kalian siap?"tanya Tian.

"Yosss!!!"teriak mereka semua.

Tian pun melempar kertas yang Ia dapat dari pria misterius kemarin.

"Cring,"

Cahaya keluar dari kertas itu.

Saat Tian membuka mata,Ia sudah berada di dunia lain yang sudah lumayan modern.

Tian melihat kalender,Ia melihat tahun 2021.

"Apa yang terjadi?"tanya Tian di dalam hati.

~~~Bersambung~~~