"Baik tuan."
"Ayo sekarang panjat pohonnya." titah Dion. Mereka pun bergegas pergi dari sana. Tersisa hanya Dion dan Ningsih saja disana. Dion menatap heran Ningsih. "Kenapa kamu masih ada disini?" tanyanya.
Ningsih merasa gugup menjawabnya. "E-eh hehe.. S-saya tidak bisa memanjat tuan." ucap Ningsih yang lantas membuatnya makin terheran dan tidak habis pikir. "Enggak bisa manjat? Pertama kamu bilang enggak bisa berenang lalu sekarang kamu bilang enggak bisa memanjat?" tanya Dion heran. "I-iya tuan."
"Aneh loh, kamu ini niat jadi penjaga enggak sih?"
Ningsih menunduk merasa bersalah.
"Oke, yaudah sekarang kamu diam dibelakang saya bersama yang lain, ikuti aba-aba dari saya kalau semua siluman penjaga itu bertumbangan di panah." titah Dion, Ningsih mengangguk. "Baik tuan."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com