Ye Qiao tidak dapat menahan tawanya ketika melihat ekspresi Tuan Muda yang mengenakan seragam basket kebanggaannya itu.
"K-kak! Kakak! Kak… Ka-kau…!" ucap Lu Beichi terbata-bata karena menahan emosi. Melihat Ye Qiao yang tertawa dengan senangnya, Lu Beichi pun merasa semakin kesal.
Brengsek! Tidak sekalian saja kalian membunuhku! Beberapa hari yang lalu, aku terpaksa memanggilnya dengan sebutan Tuan Muda Qiao di depan banyak orang, dan mulai sekarang aku harus memanggilnya dengan sebutan Kakak Ipar??? Bagaimana mungkin dia menjadi kakak iparku?? Batin Lu Beichi. Dia hampir menggila karena kata-kata yang barusan didengarnya.
"Lu Beichi! Jaga sikapmu! Cepat kemari dan panggil dia Kakak Ipar!" perintah Lu Beixiao dengan nada yang tegas dan wajah yang menyeramkan.
Bocah busuk ini tidak mau menghormati calon istriku? Sudah bosan hidup rupanya! Batin Lu Beixiao geram.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com