Perasaan Virginia mendadak tidak tenang.
Hatinya jadi sesak. Keinginannya untuk istirahat jadi tidak menggebu lagi akibat hal itu.
Perlahan, ia merapikan kembali kotak yang mungkin tidak sempat dibereskan oleh Tian, lalu berbalik, dan melangkah menuju pintu kamar yang tadi sudah ia tutup pintunya.
Gadis itu membuka pintu kamar sedikit demi sedikit, lalu melongokkan kepalanya keluar kamar, ingin memeriksa keadaan di luar.
Ia melihat, Tian sedang berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Kedua matanya terpejam.
Virginia tidak tahu, apakah pria itu sudah tidur atau belum. Yang jelas entah kenapa, setelah melihat kado yang diberikan oleh Ara, rasanya ia ingin pulang saja ke kostnya karena merasa tidak nyaman dengan Ara sebab, ia menginap di rumah pria yang disukai artis tersebut.
Virginia berusaha untuk membunuh perasaan untuk Tian yang perlahan tapi pasti mulai tumbuh.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com