webnovel

Kamu Adalah Penggantinya

Setelah tiga tahun menikah dengan Fu Hansheng, Jiang Ran dengan sungguh-sungguh memainkan peran sebagai nyonya Fu. Setiap kali presiden Fu berselingkuh, dia yang akan mengurus akibatnya. Saat kekasih presiden Fu mendapat masalah dia yang pergi ke kantor polisi untuk menjaminnya. Tentu saja, bukan tanpa alasan dia melakukan ini. Setiap kali Jiang Ran membantu urusannya dengan seorang wanita, dia akan menjual barang dari rumah presiden Fu dan menyimpannya di lemari besi kecilnya sendiri. Akhirnya, tepat ketika dia menjual Villa terakhir atas nama presiden Fu, cinta presiden Fu kembali. Jiang Ran dengan senang hati menghitung harta kecilnya dan menunggu surat cerai. ------------------------------------------------------ Fu Hansheng tiba-tiba menemukan bahwa istrinya sedikit aneh akhir-akhir ini. Pesan teks yang dia kirimkan setiap hari hilang, dan dia juga tidak meminta uang kepadanya. Kaligrafi antik dan lukisan di rumah menghilang, dan bahkan Villa-nya juga menghilang. Fu Hansheng menggunakan kartu As-nya dan memberikan surat cerai di depannya. Benar saja, istrinya menangis ketakutan saat melihat surat cerai itu, membuat presiden Fu puas. ------------------------------------------------------ Yang satu mengira dia tidak berani menandatangani surat cerai. Dan setiap hari dia akan mencari cara untuk terlihat enggan menerima cintanya. Yang satu dengan cemas menunggu surat cerai. Bercerai, hapus kontaknya, block dia, dan tidak pernah bertemu lagi. Presiden Fu menatap istrinya yang menangis dan menandatangani surat cerai dengan cepat. Presiden Fu, “Oh oh, aku ceroboh.” Jiang Ran, “Oh ho, aku bebas.”

Kelinci Noob · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
40 Chs

Sungguh Berantakan

Biên tập viên: Wave Literature

Kata-kataku seperti baskom berisi air dingin yang mengalir di kepala Fu Hansheng. Akhirnya, dia menyingkirkan keinginannya, memunggungiku, dan kembali menjadi normal.

Namun, dia tidak menjelaskan tentang orientasi seksualnya. Jadi aku menganggap dia adalah seorang bis*ksual.

Aku membuka WeChat dengan bosan, tiba-tiba sebuah pesan untuk menambahkan pertemanan muncul. Aku melihat foto profil itu, dan hatiku mencelos.

***

Esoknya aku bangun jam tujuh pagi.

Setelah menerima pemberitahuan dari sekolah, aku memilah-milah buku teks dan memasukkan beberapa dokumen ke dalam tas, lalu pergi ke sekolah dari rumah utama.

Setelah aku memarkir mobil, aku tidak bisa membawa setumpuk dokumen dengan baik, saat aku menutup pintu, beberapa dokumen jatuh ke tanah.

Sebelum aku mengeluh tentang nasib burukku, sebuah tangan ramping sudah mendahuluiku untuk mengambil dokumen di tanah.

"Terima ka…" Aku mengangkat kepalaku dan melihat siapa orang di depanku, tetapi sebelum kata-kataku selesai, kata-kata itu seakan tersangkut di tenggorokanku hingga aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Kita perlu bicara." He Zhizhou mendorong dokumen-dokumen itu ke tanganku, matanya jernih dan wajahnya penuh ketulusan.

"Aku hanya ingin meluruskan kesalah pahaman di antara kita."

Melihat wajah yang hangat dan tampan ini, pikiranku melayang ke beberapa tahun yang lalu, ketika pria itu mengatakan bahwa cintanya yang mendalam kepadaku bagaikan sedalam lautan.

Aku mengerutkan kening, "Aku sudah menikah. Tidak ada apa-apa lagi bagi kita untuk dibicarakan lagi. He Zhizhou, sebaiknya aku dan kamu tidak bertemu lagi."

"Dia tidak mencintaimu."

He Zhizhou mengenakan mantel hitam, sosoknya agak kurus, dan dia memanggilku dengan lembut, "Jiang Ran, tidak ada gunanya bagimu untuk menipu dirimu sendiri seperti ini."

Aku dengan susah payah berkata, "Bukan urusanmu."

Dia tampak sedikit sedih lalu tersenyum pahit, "Tidakkah kamu ingin tahu mengapa aku pergi tiba-tiba, dan mengapa Fu Hansheng tiba-tiba mencarimu?"

Aku menangkap informasi penting dari kata-kata He Zhizhou, yaitu, Fu Hansheng mengenalnya beberapa tahun yang lalu.

Sebelum aku bisa mengatakan apa yang ingin aku tanyakan, He Zhizhou tiba-tiba memelukku. Ada banyak siswa yang lewat, dan kebanyakan dari mereka menatap kami.

Aku berkata sambil menggertakkan gigi, "Lepaskan aku! Sudah aku bilang kita tidak akan punya masa depan bersama, dan kita akan menjadi orang asing dalam hidup ini. He Zhizhou, aku tahu kamu tidak mencintaiku. Aku akan selalu jadi pion yang kamu buang setelah kamu menimbang baik dan buruknya!"

Aku membeku di pelukannya. Aku tidak bisa melawan kekuatannya, jadi aku tidak memberontak dan hanya bisa berbicara dengan kejam.

Dia melepaskanku perlahan. Di matanya aku melihat ada rasa bersalah dan rasa sakit. Dan tatapan itu membuatku merasa bahwa akulah yang mengkhianatinya tanpa ampun.

Tapi jelas-jelas, dia adalah orang yang melepaskan tanganku lebih dulu.

Suasana hatiku yang baik hancur, aku dalam keadaan buruk, dan pikiranku berantakan. Bahkan beberapa kali siswaku menegurku di kelas.

Akhirnya waktu pulang kerja tiba, aku menelepon sahabatku, Qiao Qiao.

Aku dengan singkat berkata, "Ayo keluar minum."

"Aku akan menderita karena kamu yang muntah-muntah setelah minum satu gelas."

"Qiao Qiao, sungguh, aku sedikit sedih hari ini. Kamu harus menghiburku, atau aku akan memuntahkan darah dan mati." Aku menghela nafas dalam-dalam.

"Oh?" Qiao Qiao akhirnya menjadi serius. Aku bisa mendengarnya menghancurkan pena kemudian bangkit, "Mungkinkah kekasih Fu Hansheng itu melakukan sesuatu yang menghebohkan lagi?"

"Jangan bicara omong kosong. Aku akan mencari bar yang lebih baik dan mengirimkan lokasinya."

Aku menunggu Qiao Qiao selama satu jam sebelum dia akhirnya datang. Kami mengambil anggur dari bartender, dan kami berjalan ke tempat duduk, matanya terus berkeliaran pada saat ini.

"Guru Jiang aku tidak menyangka bahwa kamu masih menyukai tempat semacam ini. Mengapa semua yang ada disini adalah pria tampan? Kamu sangat haus sampai-sampai si pria tampan Fu tidak dapat memuaskanmu!"

Setiap orang yang melewati kami tampan dan menawan.

Tapi orang-orang itu tidak tertarik pada kami berdua. Saat kami baru sampai di tempat duduk kami, Qiao Qiao mengkritik pasangan di depan kami.

"Dunia semakin memburuk. Bukannya merayu gadis-gadis cantik seperti kita, mereka malah pergi merayu pria. Dunia ini tidak begitu besar, dan semakin banyak yang aneh-aneh seperti ini, apa yang harus kita lakukan!"

Aku sangat santai dan berkata dengan bercanda, "Kalau begitu aku akan meyuruh Fu Hansheng memperkenalkan kamu kepada beberapa orang. Aku percaya kualitas orang di sekitarnya tidak akan buruk."

Qiao Qiao tampak seperti habis makan kotoran, kemudian menolak dengan tegas, "Jangan, jangan! Jiang Ran, jangan sakiti aku, aku ingin hidup beberapa tahun lagi! Ngomong-ngomong, ada apa denganmu dan Fu Hansheng? Mungkinkah kamu tidak bisa…"

Sebelum dia bisa selesai berbicara, Qiao Qiao tiba-tiba berhenti, matanya yang tadi melihat ke sekeliling berhenti di satu tempat. Kemudian dia berbalik untuk menatapku dengan takjub.

Sebelum aku bisa mengetahui apa yang terjadi dengannya, aku melihatnya gemetar kemudian menelan ludah, "Fu… Fu Hansheng, kenapa dia di sini?"

"Fu Hansheng?"

Aku mengikuti tatapannya, hanya dengan tatapan sekilas, aku melihat sosok yang familiar itu.

Sungguh berantakan!