webnovel

Kakak Tertua yang Kaya Raya Berkuasa Mutlak

Pendahuluan 1: Penduduk desa, ketika menyebut Zhuang Qingning yang tak punya orang tua, lalu jatuh sakit dan memilih hidup sendiri daripada diasuh oleh keluarga pamannya, mereka mendesah dan menggeleng-gelengkan kepala, berpikir dia sedang merintis jalan menuju kematian. Namun siapa sangka, dia memulai bengkel, membeli toko, membangun rumah, hidup nyaman memelihara anjing dan kucing, dan setiap orang yang mendekatinya berkembang secara finansial? Penduduk desa: Apakah terlambat untuk mendapatkan belas kasihan dari Dewa Kekayaan sekarang? Menunggu jawabanmu, ini cukup mendesak...... ---- Pendahuluan 2: Semua orang di ibu kota mendesah kagum atas keberuntungan Pangeran Qi, yang kecantikannya tiada tara, karena dia mengikuti keinginan ratu almarhum dan menikahi seorang gadis desa biasa, sehingga melepaskan pernikahan ideal. Namun siapa sangka, sang pangeran begitu memperhatikan istrinya, menghabiskan kekayaan untuk membuatnya tersenyum, melanggar perintah hanya untuk melindunginya, benar-benar berperilaku seperti pria yang jatuh cinta...... Semua orang: Permisi, apakah terlambat untuk mulai mendukung pasangan ini sekarang? ---- Kisah ini tentang seorang wanita desa yang tumbuh langkah demi langkah, menghadirkan kehangatan, keceriaan, menghadapi jalan berduri dan keberhasilan yang menyenangkan, di mana para kekasih akhirnya menikah, dan ada pembalasan bagi kebaikan dan kejahatan.

Tea Warm · Tổng hợp
Không đủ số lượng người đọc
368 Chs

Bab 058: Antara Tawa dan Air Mata

Zhuang Qingning juga tidak bisa membantu tetapi mendekap keningnya dan menghela napas.

Semula, ia melihat bahwa jumlah telur bebek asin yang dia buat kali ini cukup terbatas, dan telur bebek asin tidak bisa dicicipi sebebas tahu. Oleh karena itu, tidak cocok untuk memberikan terlalu banyak. Jadi, ia memutuskan untuk meletakkan telur bebek asin di posisi yang paling mencolok di sebelah tahu.

Ide tersebut adalah untuk menarik perhatian orang dan menginspirasi mereka untuk membuat pembelian secara sukarela, sehingga menciptakan celah di pasar.

Tanpa diduga, Zhang Yongchang bergegas keluar pada saat itu dan hampir memulai perkelahian dengan pelanggan pertama yang membeli telur bebek asin, yang menyebabkan kegaduhan.

Ironisnya, insiden ini malah menarik perhatian lebih banyak lagi, secara tidak sengaja mempopulerkan telur bebek asinnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com