webnovel

Judgment and The Beginnings

Seorang pengangguran bernama Ryoda Tatsuya, yang memiliki hobi membenci orang-orang namun ditakdirkan untuk melindungi populasi manusia dari kiamat. Namun mampukah dia melindungi umat manusia?

LoyalFace · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
49 Chs

Chapter 42 – Budokai 5 (S Class VS S Class)

"Wow wow wow…kau menghancurkan palu ku hanya dengan tangan kosong, Ku pikir kau wanita yang lembut, tak ku sangka ternyata kau mengerikan juga ya!" Ucap Ho Sook.

"Hmm…aku tidak ingat kalau aku pernah bilang jika aku ini wanita yang lembut…hehehe" Balas Renka.

"Iya juga sih…baiklah, aku tidak akan segan-segan lagi kali ini, Bersiaplah!" Ucap Ho Sook.

"Harusnya kau dari awal begitu" Balas Renka tersenyum.

"Slaughter Hammer" gumam Ho Sook.

Yeah…tiba-tiba saja Ho Sook Kembali memegang sebuah palu, namun palu itu berbeda dengan sebelumnya. Itu adalah Palu Pembantai, sebuah senjata 7 Star.

*Senjata yang ada didunia ini dikategorikan kedalam 1 Star hingga 8 Star, dimana semakin tinggi Star, maka senjata tersebut semakin kuat dan berbahaya*

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tanpa Basa-basi lagi Ho Sook segera maju meenyerang begitu juga dengan Renka. Mereka berdua saling menyerang satu sama lain, namun tidak ada satupun serangan dari mereka yang saling mengenai. Hanya ada benturan antar pukulan dan juga senjata hingga tercipta sebuah gelombang yang terhempas kesana-sini. Namun, Renka memilih untuk mundur setelah 30 detik. Yeah…memang serangan Ho Sook tidak mengenai Renka, namun…tangan Renka adalah petarung tangan kosong, pukulannya berkali-kali berhantaman dengan Slaughter Hammer Ho Sook. Akibatnya jari jemari Renka terluka dan berdarah. Ini adalah efek dari Palu it…"Korosif". Jika lawan menyentuh Palu itu atau sebaliknya, maka sedikit demi sedikit, kulit mereka akan terkelupas hingga daging nya juga.

Namun, Renka tidak kehilangan akal begitu saja. Renka yang sudah belajar bela diri kemudian menggunakan salah satu skillnya. Ia melapisi tangannya yang terluka dengan energy Qi yang padat. Qi itu membungkus dan membaluti kepalan Renka serta perlahan mengobati lukanya.

Setelah selesai membalut tangannya, Renka kemudian Kembali menyerang. Ho Sook kemudian mencoba untuk memukul Renka, namun lagi-lagi Palu Ho Sook berbenturan dengan Pukulan Renka. Tapi Kali ini berbeda, Tangan Renka sama sekali tidak terluka bahkan tergores sedikitpun tidak. Tidak hanya itu, pergerakan Renka juga berubah. Renka bergerak seperti aliran air, mengalir dengan lembut namun setiap pukulannya sangat mengerikan. Ho Sook hanya bisa bertahan dan sesekali tubuhnya terkena serangan Renka.

Ho Sook terpaksa bertahan karena ia tidak bisa menebak arah serangan Renka. Tanpa ia sadari, Ho Sook sudah terpojok di ujung Arena. Ho Sook yang panik kemudian terpaksa meledakkan energi tubuhnya, Alhasil…Renka terpental cukup jauh akibat ledakan energi yang Ho Sook keluarga cukup besar. Namun, ledakan itu juga membebani tubuh Ho Sook. Ia tidak akan bisa menggunakan energinya untuk sementara waktu, dan Palu yang ia pegang juga menghilang karena Ho Sook tidak bisa mempertahankan energynya.

Renka yang terpental kemudian Kembali melaju dan menyerangnya. Namun, seketika udara yang ada diseluruh Arena berubah menjadi sebuah Tekanan yang sangat berat. Bahkan ada beberapa penonton yang pingsan akibat tekanan itu. Renka terpaksa Kembali mundur dan menjaga jarak dengan Ho Sook.

Beberapa detika kemudian, Ho Sook pun berdiri. Seluruh tubuhnya berubah seakan ia ber-transformasi menjadi sesuatu yang bukan manusia. Semua orang yang ada disana terkejut dan terdiam.

"Dasar Bodoh" Gumam Xiao Er dari tempat Khusus untuk menonton.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Transformation : Ruler Awakened" Gumam Ho Sook.

Yeah…itu adalah wujud seorang Manusia yang menyatu dengan Ruler. Setiap Fighters S-Class memiliki satu Ruler ditubuh mereka, namun hanya beberapa orang saja yang dapat membangkitkannya. Perubahan ini meningkatkan seluruh kemampuan wadah menjadi berkali-kali lipat. Bahkan skill wadah juga bertambah banyak.

"Ayo maju, Aku Sudah Siap Sepenuhnya" Ucap Ho Sook.

Namun Renka tidak akan bertindak gegabah, Renka memilih untuk tidak menyerang terlebih dahulu dan memutuskan untuk bertahan sekuat mungkin. Itu karena Renka bisa merasakan perbedaan kekuatan yang jauh antara dia dengan Ho Sook.

Karena Renka tidak juga menyerang, Ho Sook pun menyerang terlebih dahulu. Kecepatan Ho Sook sungguh luar biasa, Renka terkejut karena seketika Ho Sook sudah berada di belakang Renka. Ho Sook kemudian mengeluarkan sebuah palu lalu menyerang Renka dengan sangat cepat. Beruntung Renka dapat menghindari serangan itu. Setengah Arena hancur lagi bahkan tanahnya juga membentuk sebuah lubang akibat satu serangan tersebut.

Dengan kecepatan tinggi, sekali lagi Ho Sook menyerang Renka. Kali ini Renka tidak bisa menghindar dari serangan Ho Sook. Renka menyilangkan kedua tangannya didepan wajahnya untuk bertahan dari serangan Ho Sook. Renka pun terhempas cukup jauh dan hampir keluar dari Arena. Akibat serangan dahsyat itu, kedua tangan Renka patah. Akibatnya Renka hanya bisa bertarung menggunakan kakinya.

"Thunder Hammer" Ucap Ho Sook.

Ho Sook kemudian mengangkat palunya keatas kemudian mengayunkannya ke bawah, seketika petir besar menyambar Renka.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriakan Renka menggema diseluruh Arena.

Melihat itu, Kyoko dan Ryoda menjadi khawatir.

"Sudah berakhir ya ?" Gumam Ho Sook.

Tiba-tiba saja…

"Hahh…jangan…me-menganggap ini…sudah selesai!" Ucap Renka Kembali bangkit setelah terbaring menerima serangan tadi.

"Bukan…hanya kau…saja loh…yang bisa….." Tambah Renka.

"Ruler's Mode" Ucap Renka.

Tiba-tiba saja, tekanan yang disebabkan Ho Sook tadi tertimpa oleh Tekanan yang Mengerikan dan juga Dahsyat. Suasana berubah seutuhnya, langit menjadi gelap, kilatan petir menyambar-nyambar, angin menjadi ribut dan menciptakan badai. Ini seakan-akan alam terpanggil oleh kekuatan Renka.

Hampir seluruh penonton pingsan akibat tidak kuat menahan tekanan tersebut, hanya menyisakan para penonton yang merupakan Fighters. Ho Sook yang dalam mode Ruler bahkan terkejut dan bergidik ngeri karena Kekuatan Renka.

"Ini bukanlah pertandingan antar manusia, ini sudah jauh diatasnya" Ucap Xiao Er

Seketika Renka dikelilingin oleh Cahaya yang muncul darii atas langit. Setelah cahaya itu menghilang, Renka berubah menjadi sosok yang berbeda…tubuhnya menjadi lebih tinggi, dadanya bertambah besar, rambutnya yang Panjang hampir menyentuh tanah namun pakaiannya masih sama hehe walaupun ada bagian yang rusak. Yeahh…bisa dibilang Renka menjadi seorang Onee-san…hehehe.

Tanpa Ho Sook sadari, Renka sudah memukulnya dengan sangat kuat hingga beberapa giginya copot. Renka memukul Ho Sook bertubi-tubi tanpa henti. Ho Sook sama sekali tidak bisa melawan meski ia dalam wujud Ruler.

Para S-Class lain pun terpaku oleh kekuatan Renka, hanya Einhard saja yang memilih untuk diam dan tidak menonton lebih lanjut. Mungkin karena ia sudah tau akan melawan siapa pertarungan berikutnya nanti.

Kembali ke pertandingan…..

"AAAAAAARGH!!!!" Teriak Ho Sook

Namun Renka tidak berhenti menghajarnya, malahan Renka semakin menjadi dan menggunakan "Skill Tingkat Tinggi : Heaven's Fist". Dengan Skill Kelas Dewa itu, Renka memukul Ho Sook tepat di dadanya hingga membuat Armor Ruler yang melapisi Ho Sook hancur lalu Ho Sook terpental hingga menghancurkan Arena pertarungan seutuhnya dan juga menciptakan lobang yang sangat besar, Mungkin jika tidak ada Pelindung dan juga material kuat yang melapisi Stadion, mungkin Stadion tersebut sudah hancur akibat dampak dari tekanan pukulan Renka. Bahkan seluruh suara dentuman pukulan tersebut terdengar diseluruh Central City.

Ho Sook pun terkapar tak berdaya dengan mata yang memutih dan juga mulut yang menganga. Xiao Er lalu turun menuju Ho Sook yang sudah terkapar.

"Healing" Gumam Xiao Er

Yeah…itu bukan Healing biasa karena Xiao Er yang menggunakannya.

Tak lama kemudian, Ho Sook Kembali sadar dan masih terkejut melihat Renka. Renka pun Kembali ke wujud semulanya dan berjalan menuju Ho Sook.

"Masih berpikir aku ini wanita yang lembut?...Hahaha" Ucap Renka.

Pertandingan Ke-3 pun berakhir dengan kemenangan mutlak Renka. Karena Arena Pertarungan hancur berkeping-keping, pertandingan ke-4 terpaksa ditunda dan akan lanjutkan besok.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah semua itu, Renka Kembali menuju lobby…ia bertemu dengan Einhard.

"Jangan Terlalu Sering menggunakan wujud yang tidak bisa kau tampung!" Ucap Einhard berjalan melewatinya.

Renka tau akan hal itu, karena wujud itu sangatlah membebani jantungnya. Namun ia juga berpikir untuk mengetes wujud itu saat melawan wujud ruler juga. Hasilnya, memang benar…Kekuatan Ruler yang ada didalam Tubuh Renka bukanlah kekuatan Ruler biasa.

Renka pun kemudian merasakan dampak dari penggunaan wujud tersebut yang membuat dadanya sangat sakit.

Ryoda dan Kyoko kemudian menuju lobby dan mendapati Renka sudah pingsan. Mereka kemudian membawa Renka menuju Ruang Perawatan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Diruang tunggu perawatan....

"Apakah itu tadi kekuatan asli Renka-chan?" Tanya Kyoko

"Hm…ia membangkitkan kekuatan itu Ketika ia bermeditasi 8 bulan yang lalu, Dan saat itu juga wujud itu keluar dengan sendirinya ketika ia masih bermeditasi…namun, tenang saja…Renka sudah bisa mengendalikan wujud itu seutuhnya" Jawab ku.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------