webnovel

Judgment and The Beginnings

Seorang pengangguran bernama Ryoda Tatsuya, yang memiliki hobi membenci orang-orang namun ditakdirkan untuk melindungi populasi manusia dari kiamat. Namun mampukah dia melindungi umat manusia?

LoyalFace · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
49 Chs

Chapter 41 – Budokai 4 (Yujikata)

Pertadingan Ke-2 Grup B…DI MULAI!!!!

Setelah saling memberi hormat, Jin Xin langsung menyerang dengan Fire-Ball. Namun dengan mudah ditahan oleh Yujikata dengan perisainya. Jin Xin kemudian mengeluarkan Fire-Ball lagi secara bertubi-tubi, namun serangannya tersebut masih dapat ditahan oleh Yujikata. Sementara Jin Xin merapal mantra, Yujikata pun berlari maju dengan perisai dan pedangnya. Namun belum mendekati, Jin Xin sudah selesai merapal mantranya dan menembakkan bola api Kembali, namun berbeda dengan Fire-Ball sebelumnya, bola api tersebut lebih kecil dan lebih cepat saat ditembakkan.

Yujikata yang masih berlari mencoba untuk menahannya, saat bola api kecil itu menyentuh perisai Yujikata, seketika terjadi ledakan besar yang menghempaskan Yujikata hingga ke ujung Arena Pertarungan, beruntung dia tidak keluar dari Arena. Yujikata tidak menerima damage yang besar, namu tetap saja ledakan itu cukup besar untuk menghempaskan tubuhnya hingga keluar arena.

Yeah…walaupun ini pertarungan antara dua Fighters A Class, namun tetap saja seorang Mage lebih diuntungkan, namun itu jika mage tersebut bisa terus menerus menjaga jarak dan memenangkan pertandingan sebelum mananya habis.

Yujikata bangkit berdiri Kembali, namun belum juga ia maju, Jin Xin sudah menggunakan Skill Creeping, seketika dari lantai Arena, muncul tanaman yang menjalar dan mengikat tubuh Yujikata. Yujikata tidak bisa bergerak sama sekali, semakin ia mencoba bergerak, maka tanaman tersebut semakin mengikatnya dengan kuat. Jin Xin kemudian berniat untuk mengakhiri pertandingan ini.

"Terima Kasih Yujikata-san, aku akan mengakhiri pertadingan ini" Ucap Jin Xin

"Wahai Dewa Api, ZhuRong…Sang Penguasa api. Pinjamkanlah api mu yang dapat memusnahkan segalanya….TORNADO FLAMEEEE!!!!" Rapal Jin Xin.

Seketika badai api besar muncul dan menyelimuti Yujikata serta mengurungnya dalam pusaran api besar itu. Dilihat bagaimanapun, ini adalah kemenangan Jin Xin, Yujikata bahkan tidak bisa menghindar dari Pusaran Api itu. Namun, ia adalah seorang Tanker dan juga seorang Warrior, jangan lupakan itu hehe.

"BERSERK MODE!!!!" Teriak Yujikata dari dalam pusaran api itu.

Jin Xin yang sudah yakin akan kemenangannya, tiba-tiba saja dikejutkan oleh Yujikata yang berjalan keluar dari Tornado Flame. Penonton pun ikut bersemangat dan bersorak. Komentator yang sebelumnya sudah mengatakan ini akan menjadi kemenangan Jin Xin pun ikut terkejut.

Tanpa basa-basi lagi, Yujikata melemparkan Perisainya kearah Jin Xin, Jin Xin reflect menghindari Perisai itu. Yujikata kemudian menerjang maju dengan sangat cepat layaknya seekor bison yang menerjang apapun, Jin Xin yang panik kemudian menembakkan Bola Api kecil itu kearah Yujikata. Tanpa takut, Yujikata membela bola api itu dengan pedangnya, seketika terjadi ledakan besar, namun Yujikata sama sekali tidak bergeming dan terus maju. Yujikata kemudian melemparkan pedangnya tersebut dengan kecepatan tinggi kearah Jin Xin agar Jin Xin tidak dapat menghindar ataupun kabur.

Jin Xin tetap berhasil menghindari pedang itu walaupun pedang tersebut berhasil menggores pipinya. Namun, sang Berserk sudah berada tepat dihadapannya, tanpa berbicara sedikit pun, Yujikata memukul perut Jin Xin dengan sangat kuat hingga Jin Xin memuntahkan darah dan terpental hingga menghantam dinding pembatas penonton.

Yeah…Yujikata berhasil memenangkan pertandingan ini, namun Yujikata seketika tumbang akibat luka bakar yang ia terima dan juga efek dari penggunaan Berserk Mode. Ia dan Jin Xin segera dibawa menuju Ruang Medis untuk mendapatkan perawatan.

Namun, teriakan kemenangan dari penonton pasti tersampaikan ke Yujikata.

Aku, Renka, dan Kyoko ikut tersenyum lebar melihat kemenangan teman kami 😊

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tanpa menunda-nunda lagi, Pertandingan ke-3 Grup B pun dimulai…

"INILAH PERTANDINGAN YANG KITA TUNGGU-TUNGGU…PERTARUNGAN ANTARA 2 S-CLASS, YAITU… RENKA TATSUYA MELAWAN HOO SOOK!!!!!!!!" Teriak Host memeriahkan turnamen.

Penonton pun menjadi sangat bersemangat, seketika suasana di Arena menjadi benar-benar meriah.

"Ayo…Langsung kita panggil saja. Renka Tatsuya, seorang Fighters S-Class ke-13 dan juga orang yang berhasil menyelasikan Misi Cave S-Rank!!!!" Ucap Host

Renka berjalan dari pintu masuk sisi kanan menuju Arena Pertarungan.

"Selanjutnya, ia adalah seorang Fighters S-Class dari Korea, ia juga merupakan seorang Guild Master dari Guild SaberTooth dari Korea…inilah dia, HO SOOK!!!!" Ucap Host.

Ho sook berjalan masuk dari pintu sisi kiri Arena Pertarungan.

"LANGSUNG SAJA KITA MULAIIIII!!!! INILAH PERTANDINGAN KE-3 GRUP B… RENKA TATSUYA VS HO SOOK !!!!!" Teriak Host.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Suatu Kehormatan Bisa bertarung dengan Wanita secantik dan semanis dirimu" Ucap Ho Sook dan memberi Hormat.

"Suatu kehormatan juga bagi ku dapat bertarung dengan mu" Ucap Renka dan juga memberi hormat.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Light Steps" Ucap Ho Sook.

Ho Sook berlari dengan sangat cepat ia bahkan bisa melompat dan melayang. Ia kemudian menghantamkan palunya kearah Renka, Renka kemudian menghindar dan balik menyerang dengan pukulannya, namun tiba-tiba saja Ho Sook menghilang dan sudah berada beberapa meter dari Renka.

"'Move', salah satu skill ku" Ucap Ho Sook kepada Renka.

"Hm!" Balas Renka.

Tampak Renka sudah mulai serius dengan pertarungan ini. Renka pun kemudian melompat maju dengan kearah Ho Sook dengan kecepatan tinggi.

"Hohoooo!!!" Ucap Ho Sook

Renka mengepalkan tangannya lalu mencoba untuk menghajar Ho Sook, dengan sigap Ho Sook menahan pukulan Renka dengan balik menyerang Renka menggunakan Palunya. Alhasil…Tinju Renka dengan Palu Ho Sook saling berbenturan dan mereka saling adu kekuatan. Beberapa Detik kemudian, Ho Sook menggunakan Move dan berpindah kebelakang Renka lalu memukulnya dengan Palunya.

Renka yang tidak dapat menghindar lagi terpental beberapa meter menjauh dari Ho Sook. Walaupun begitu, Renka sama sekali tidak menerima Damage…Kenapa? Dia S-Class Broooo…HAHAHA, Bercanda ya. Renka menerima damage yang cukup besar hingga ia mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya. Namun, Renka tidak akan tumbang hanya dengan itu.

"God Speed : Maximum Speed" Gumam Renka

Seketika, Renka sudah berada didepan Ho Sook bahkan Ho Sook belum sempat bereaksi, Renka sudah memukul wajah Ho Sook dengan sangat-sangat-sangat kuat, hingga Ho Sook terbanting ke bawah dan menghancurkan separuh Arena.

Adikku memang benar-benar mengerikan ya…ngomong-ngomong, aku yang mengajariny God Speed itu hehe.

Namun itu belum cukup untuk mengalahkan Ho Sook, Ho Sook kemudian melayangkan Palunya kearah Renka. Namun Renka tidak mudur sama sedikitpun, ia bahkan memukul palu itu hingga hancur berkeping-keping.

"Heavy Punch, salah satu skill ku" Ucap Renka

Ho Sook pun terkejut karena Renka memukul palunya hingga Hancur. Tanpa berpikir Panjang, Ho Sook segera menghindar dan menjauh dari Renka untuk menjaga jarak. Sekarang Ho Sook tidak memiliki senjatanya lagi, namun bukan berarti ia kalah. Pertarungan ini baru awal dari dahsyatnya pertarungan mereka berdua.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------