webnovel

JOVANKA

Aku Jovanka. mereka menyebutku anughrah. karna aku adalah pemberian Tuhan. Aku Arik sang pejuang Anugrah pemberian Tuhan.

Chika_Surbakti20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

Pelayan dan Majikan

Prang....prang....

Terdengar Suara pecahan yang berasal dari meja makan keluarga besar Rajaya.

Semua orang hanya saling memandang satu sama lain.seakan berkata tidak ada yang bisa disalahkan.

Conary Rajaya atau sering disapa Tuan Con,merupakan seorang miliarder.Tepat diusiaNya yang menginjak Kepala 4 belum ada tanda-tanda bahwa dia akan menjadi seorang ayah.

Karena kesibukan yang menyita waktu Tuan Con jarang bertemu keluarga.

terlebih Tuan Con memiliki 4 istri.

Maka,hari ini dia memutuskan untuk melakukan pertemuan keluarga besarnya.

Jauh sebelum melakukan pertemuan keluarga Tuan Con sudah membuat perjanjian kepada para istrinya untuk memberikan Tuan Con keturunan.

Dengan mengesampingkan pekerjaannya Tuan Con pun memberikan jadwal setiap 1 bulan penuh menemani masing-masing istrinya.

selama ini Tuan Con berpikir bahwa terlalu lelah bekerja membuatnya kesulitan mendapatkan keturunan.Tidak ada yang menyangka Tuan Con begitu berkeinginan mendapatkan momongan.

namun,balik lagi para istri Tuan Con pun tak dapat menolak.

justru ini adalah kupon berhadiah menurut mereka.

karena dibalik perjuangan mendapatkan momongan maka,mereka juga akan mendapatkan hadiah berupa 3 keinginan mereka akan dikabulkan.

terlebih,tidak ada pemilihan gender anak.

hari demi hari,berganti bulan.

sudah hampir 5 bulan Tuan Con menjadi suami yang perhatian kepada para istrinya.

tidak ada urusan pekerjaan ataupun hal lainnya.Tuan Con hanya terfokus pada menyenangkan istri dan mengutkan hubungannya dengan para istrinya.

Tepatlah,hari ini pertemuan keluarga diadakan.

setiap Istri sudah diberitahukan untuk satu hari sebelum pertemuan menyiapkan hasil test pack mereka.

Setiap amplop berisikan hasil test kehamilan diletakkan tepat didepan bangku Tuan Con.

Tuan Con yang melihat itu langsung berbinar perasaan yang dirasakannya saat ini jauh lebih menengangkan dan membahagiakan dari pada memenangkan Tender puluhan milyar.

sejauh apapun Tuan Con mengalihkan perhatiaanya dengan berbincang kepada ibunya dan sanak keluarganya yang lain.

perhatian utamanya tetap terfokus pada beberapa amplop yang disajikan dihadapannya.

seakan ada yang menghasut tubuhnya untuk membuka dan membaca hasil yest kehamilan tersebut.

Ke 4 istri Tuan Con hanya bisa saling pandang-memandang tidak ada namanya kerukunan diantara mereka.

semuanya berusaha untuk diutamakan Tuan Con.

Perlahan tapi pasti jari-jemari Tuan Con dengan ahli membuka satu persatu isi amplop yang berisikan kertas diagnosa test kehamilan.

Matanya memerah.Tanganya terkepal oleh beberapa kertas tes kehamilan.

Dilemparkannya gelas dan makanan yang dihidangkan.

betapa terkejutnya Tuan Con melihat hasil diagnosa para istrinya.

yang sama sekali tidak menunjukan hasil positif.

Tuan Con marah.semua kebutuhan istri-istrinya sudah dipenuhi lalu tidak bisahkah para istrinya memenuhi satu permintaanya.

Tuan Con percaya ini adalah kesalahan para istrinya.Yang hanya memikirkan bentuk badan dan berfokus pada menghabiskan uangnya.

padahal,jika dipikir-pikir itu tidaklah sepenuhnya salah.

ke 4 istri Tuan Con memang hanya menginginkan uangnya.namun,cara memenuhi itu adalah menjadi ibu dari Tuan Con.

lantas,adakah niat mereka untuk menyia-nyiakan kesempatan itu?tentu saja tidak.

Semua anggota keluarga yang menghadiri pertemuan tersebut hanya terdiam.

kemarahan Tuan Con semakin tersulut ketika seorang wanita muda bernama Clarissa.

mencoba merendahkan diriNya.

"Kenapa kau terlihat marah pria tua?seharusnya kau bisa mengecilkan sedikit intonasimu.Itu sangat memalukan jika dilakukan oleh keluarga Rajaya."

ejek clarissa yang saat ini mulai mendatangi Tuan Con.Keadaan yang tadinya buruk semakin memburuk.

"Diam,kau!! lancang sekali kau berkata seperti itu terhadapku.hardik Tuan Con"

"apa gelarmu?

aku juga bisa membeli mulut dan harga dirimu jika ku mau.tambahnya."

Suara tawa clarrisa memenuhi ruang keluarga Tuan Con.sementara para kerabat Tuan Con hanya berharap bahwa wanita yang tak lain adalah Clarrisa bisa pulang dengan sehat.

"sudah kuduga.pria tua sepertimu masih memiliki keberanian layaknya prajurit yang akan berperang." Sindir clarrisa sembari duduk disopa yang hanya berjarak beberapa langkah dari Tuan Con.

"ingatlah,alam kubur menantimu pria tua".tegas clarrisa sembari mengambil minuman seseorang yang berdiri tepat disampingnya.

clarrisa tidak peduli siapa dia.yang terpenting rasa hausnya bisa tertuntaskan.

"cepat,ambilkan senjata api yang berada dikamarku!!. teriak Tuan Con dengan keras."

"akan kuberi tau siapa yang sedang wanita gila ini ajak bicara.imbuhnya."

"daripada senjata api mending bawakan kembang api. karna itu yang dibutuhkan saat ini.protes clarissa."

habis sudah kesabaran Tuan Con mengahadapi wanita tidak sopan santun yang merusak acaranya yang sudah hancur.

Tuan Con menghempaskan gelas ditangan Clarissa dan langsung menjambak rambutnya.

"apa seperti ini caramu memperlakukan calon ibu dari anakmu,pria tua???"

protes clarissa sembari menahan tangan Tuan Con.

otomatis semua anggota keluarga terpelongok kaget tidak percaya akan ucapan clarissa.wanita yang tiba-tiba hadir dan membuat suatu kejutan.seakan clarissa adalah doorprize yang menguntungkan.

bahkan Tuan Con terpaku berhenti menjambaknya.

kini pandangan tidak mengerti Tuan Con terpatri diwajahnya.

"dasar tidak berperikemanusiaan.

sudah tua,kasar lagi.syukur kaya."

jawab clarrisa sembari menggosok-gosok kepalanya.

"apa maksudmu?"cicit Tuan Con"

seketika suaranya melemah seakan ragu bertanya.clarrisa yang melihat itu hanya tersenyum kecut setidaknya pria Tua dihadapannya bersikap sedikit patuh padahnya.

"ini baca.kalau bisa Pakai Toa biar semua keluarga Rajaya tau." balas clarissa memberikan sebuah amplop kepada Tuan Con dan kembali mengambil minuman dimeja yang sudah berantakan.

"Cepat bawakan aku kembang api.aku ingin negri ini dihiasi kembang api."

perintah Tuan Con setelah membaca amplop yang diberikan clarissa terlebih isi dari amplop tersebut adalah hasil positif kehamilannya yang sudah berjalan 2 minggu lebih.Wajah Tuan Con berseri berbeda dengan kelaurga Rajaya yang lain.

tegang dan masuh tak percaya.

"sudah kubilang kembang api yang lebih diperlukan.kau malah marah dan berbuat kasar.liatlah sekarang dirimu tak lebih dari sikap seorang pelayan yang tunduk akan majikan" ejek clarissa yang dibalas pelukan hangat Tuan Con.

ke 4 istri Tuan Con dan para keluarga yang hadir diacara pertemuan tersebut.

hanya bisa diam sesekali mengakui keberanian clarrisa.

tidak ada yang menduga wanita yang mereka percayai akan berakhir dengan permohonan maaf telah menggangu Tuan Con malah berbanding terbalik menjadi sang pemandu atas singa yang bernama Tuan Con.

sepertinya kali ini peran bermuka dua para anggota Rajaya tidak hanya dilakukan didepan Tuan Con tetapi juga didepan sang pemandu singa yaitu Clarissa.

terlebih,mereka sepertinya membutuhkan tak tik lebih keras dalam berpikir bagaimana bisa menjadi orang kepercayaan Clarissa sehingga bisa bertahan menikmati kekayaan Tuan Con.

karna clarrisa bukanlah tipikal orang yang mudah didekati.

kedatangan nya saja sangat mengejutkan dan mengagungmkan.

terkesan berani namun elegan.cocok menjadi pendamping dari seorang miliarder Conary Rajaya.