webnovel

Jodoh Tak Pernah Salah

COMPLETED Season 2 Kepergian Dila menorehkan luka dalam di hati Bara. Waktu pun bergulir hingga tiga tahun telah terlewati. Bara dan Dila tak sengaja bertemu di suatu negara dalam suasana dan kondisi yang berbeda. Dila heran karena Bara tak mengenalinya lagi, malah terkesan judes dan cuek padanya. Apakah yang terjadi pada Bara hingga tak mengenali Dila sama sekali? Season 1 Dila (30 tahun ) seorang pegawai bank yang sukses dalam karier tapi belum menikah karena menunggu laki-laki pujaannya yang bersekolah di Mesir. Desakan menikah dari keluarga membuat Dila menerima perjodohan yang di atur kedua orang tuanya. Bara seorang pengusaha sukses belum juga menikah di usianya yang ke 35 tahun. Orang tuanya memaksanya menikah dengan Dila. Bagaimanakah pernikahan mereka ketika Dila mengetahui Bara seorang gay. Apakah Dila akan mundur atau berusaha membantu Bara kembali ke kodratnya? Apakah pasangan gay Bara akan membiarkannya bahagia dengan pernikahannya? HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN.GENRE DEWASA.CERITA KHUSUS 21+. BERISI PERCAKAPAN VULGAR. ANAK DIBAWAH UMUR DILARANG MENDEKAT! Cover ini milik saya. IG @vivibarbara1708 WA 081368349768

ViviBarbara · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
581 Chs

Part 389 ~ Ujian ( 2 )

Herman membantu Bara bangkit lalu membawanya duduk di sofa. Firasatnya sebagai orang tua tidak pernah salah. Sesuatu akan terjadi pada Bara, ternyata benar.

Perasaan Herman tidak enak makanya dia datang ke kantor Bara. Kegelisahannya terjawab sudah, menyaksikan sang anak sedang baku hantam dengan sang kakak iparnya.

Bara bangkit dari sofa lalu membuka lemari P3K. Pria itu mengambil plester, alkohol dan juga obat merah. Iqbal melepaskan sakit hati melalui pukulannya. Bibir Bara bahkan sampai berdarah dan wajahnya membiru.

Bara berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam ruangannya. Pria itu menatap wajah tampannya. Wajahnya penuh dengan luka dan memar.

"Kenapa papa datang ke sini?" Tanya Bara sambil membersihkan wajahnya dengan alkohol.

"Bar," lirih Herman dengan wajah khawatir.

"Ya pa," jawab Bara tenang. Ketenangan Bara malah membuat Herman risau.

"Kenapa kamu bisa tenang Bar? Kamu nggak takut dengan ancaman Iqbal tadi. Dia minta kamu menceraikan Dila."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com