seorang yang cuek,jutek,dan sangat sulit di tebak,memiliki banyak trauma. 'ctakkkkk' Kiana yang melihat ponselnya di banting kencang oleh Lala spontan menatap Lala dengan tatap kesal. Lala menangkup dagu kiana. "Kenapa?hm??mau marah?" .... "Jangan sekali kali nonton yang kaya gitu-!"bentak Lala Kiana terkejut,lalu menundukkan kepalanya lagi. Lala menghempaskan dagu kiana,lalu. "Beresin kamar kamu,teteh mau ke kamar,jangan lupa perkataan teteh tadi,siapin peralatan belajarmu,nanti kita belajar,mandi dan jangan lupa shalat,kalo sampe teteh balik ,kamar ini belum bersih ,teteh buat kamar ini lebih kotor,paham?" Kiana mengangguk takut. "PAHAM ATAU GA?!"bentak Lala. "P-paham teh"ucap kiana dengan penuh kegugupan. "Good" Lala keluar dari kamar kiana. Kiana mengucapkan syukur karna tetehnya tidak menamparnya,pernah satu kali ia mendapatkan tamparan,karna ia berani membantah omongan mamah,dan itu sangat menyakitkan,kiana tidak ingin lagi mendapatkan tamparan dari tetehnya,cukup sekali ia merasakan,cukup sekali.