Wanita tidak peka

Di kantin, Rey terus saja membuat suasana mencair setelah ketegangan dan kekesalan yang Una rasakan dan membuatnya bersikap dingin pada Rey. Tampaknya Rey mengetahui hal itum, sehingga dia berusaha membuat suasana hati Una mencair kembali akhirnya.

"Rose, Setya sudah mengabari mu bukan?" Una mengajakku bicara di sela Rey menjeda bicaranya sejenak dan menyeruput minuman di atas meja.

Mendengar apa yang Una bicarakan, Rey tampak terkejut dan menatap ke arahku.

"Aku sudah tidak sabar menunggu kedatangan Setya, aku sangat merindukannya. Dia bilang dia akan menginap, apakah sunggu tak apa?" tanyaku pada Una di depan Rey yang masih terdiam menyimak obrolan kami.

"Rose, malam ini aku akan pergi ke bandara." Rey menyela obrolanku dengan Una.

"Bandara?" tanyaku kembali menanggapinya.

"Aku akan bertemu dengan clien di Singapore." Jelasnya lagi padaku.

"So?" celetuk Una pada Rey.